Daun kelor mengandung nutrisi seperti kalsium dan mineral seperti tembaga, besi, seng (zinc), magnesium, silika dan mangan. Daun kelor juga bisa menjadi pelembab alami, memiliki kegunaan untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan kulit.
Pada daun kelor, terdapat lebih dari 30 zat antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Daun kelor kaya akan mineral dan asam amino yang bisa membantu produksi kolagen dan protein keratin, yang penting bagi kesehatan seluruh jaringan kulit di tubuh.
MPASI
Kedua mertua kami, memasuki episode berikutnya pun masih ikut rewel soal Makanan Pendamping ASI (MPASI). Kembali kami pun ngobrol.
"Anakmu -cucu Eyang- harus dikasih makanan dari rejeki yang halal!" Demikian, ujar mertua suatu kali. Saya membatin. Gerangan, apa yang dimaksud? Apa hubungannya dengan MPASI?
Kami pun ngobrol lebih jauh dengan Mertua. Mertua yang dimaksud disini ya mertua dari sudut saya maupun dari sudut istri.
"Dengan makan rejeki yang halal,anak-anakmu kelak akan tumbuh sehat dan berkah" tandas Mertua.
Ketika bicara teknis, mulailah kami diberitahukan apa saja yang layak dalam memberikan MPASI. Dengan pengalaman sebagai orang tua juga aktivitasnya di komunitas Ibu-ibu PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) walikota, tidak heran kalau belia yang biasa menangani Posyandu hingga tingkat RT lebih paham tentang MPASI.
Ngobrol lagi kami. Kapan bayi mulai dikasih MPASI?
"Di usia 6 bulan, cucu Eyang sudah memerlukan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Ini  untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil yang makin meningkat." ujar Eyang Putri.
Nah, dalam menyiapkan MPASI yaitu memerhatikan jenis, variasi, dan kandungan bahan makanan yang digunakan. Menu MPASI yang banyak mengandung zat besi seperti bayam, daging dan hati ayam atau sapi sangat diperlukan.