Alam sebagai sumber inspirasi memang tak habis digali. Kisah penemuan pondasi Cakar Ayam yang khas Indonesia. Menurut sebuah sumber, temuan ini terinspirasi saat Sedijatmo akan merancang sebuah konstruksi bangunan yang kokoh.
Ketika sedang berjalan-jalan menyusuri pantai, ia terpaku melihat pohon kelapa yang berada di sekitar pantai. Betapa kokohnya pohon tersebut walau diterjang angin dan badai yang dahsyat.
Padahal, pohonnya tidak harus dijaga dengan pinggiran semisal peluran. Akar-akarnya pun tumbuh secara alami. Â
Sebagaimana diketahui, pondasi "Cakar Ayam" merupakan sebuah metode pemikiran yang ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada tahun 1961. Beliau saat itu berkarier sebagai pejabat di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ketika itu, PLN harus mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah berawa-rawa sekitar Ancol, Jakarta.
Dua menara berhasil didirikan dengan pondasi konvensional. Namun, Â lima menara sisanya belum bisa dibangun. Semua menara tersebut nantinya akan menyalurkan listrik dari Tanjung Priok ke Gelanggang Olahraga Senayan,karena pada tahun 1962 diselenggarakan pesta olahraga Asian Games.
Pembaca yang Budiman. Apa yang ingin disampaikan melalui tulisan singkat ini? Apa yang Anda miliki, mari berbagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H