Pesan taksi online
Pesan ojek online
Pesan tiket online
Selingkuh online
Curhat online
Berdoa online
Yang tak online
Cuma berak
Jakarta, 25 Juli 2016
Kita merasakan, betapa ironi Parmo dan Parmi --potret dua sosok jelata yang hidupnya paradoks sekaligus bernasib ironi. Sang Penyair, memotret keduanya di sebuah tempat pelacuran. Melampiaskan hasrat syahwat berkali-kali, lalu tanpa tindak motif mereka bunuh diri. Pembaca mendadak dibuat getir, walau awalnya sempat nyengir. Mayatnya terpisah:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!