Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cacar Monyet (Carmo) Patut Diantisipasi

27 Juli 2022   08:14 Diperbarui: 27 Juli 2022   11:40 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosialisasi kepada masyarakat melalui beragam jalur media sosial, bisa dilakukan. Ini merupakan langkah efektif dan taktis. Mengingat, warga +62 kini sudah memperlakukan gawai dan internet sebagai kebutuhan mereka. 

Singapura merupakan negara terdekat Indonesia yang telah mengonfirmasi adanya kasus cacar monyet. Walaupun hingga saat ini Kementerian Kesehatan menyatakan belum menemukan kasus positif penyakit menular cacar monyet di Indonesia. Akan tetapi, kewaspadaan patut diterapkan.

Sebagai pencegahan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah mengaktifkan alat deteksi panas di pintu-pintu pelabuhan kapal dan bandara udara untuk memindai penumpang (terutama dari Singapura dan Afrika) yang mengalami kenaikan suhu tubuh lebih dari 37,5 Celsius. Kemudian,  memeriksa kondisi tubuh sesuai gejala penyakit Carmo.

Pemerintah perlu mempersiapkan laboratorium dan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah penyakit ini masuk ke Indonesia di pintu perbatasan seperti bandar udara dan pelabuhan. Langkah ini dilakukan karena Indonesia, sebagai tetangga dekat Singapura, memiliki frekuensi transportasi yang sangat tinggi dari negara tersebut ke beberapa kota di Indonesia

Jadi saat ini, yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan penyakit Carmo adalah mencegah dan mengendalikan bila terjadi infeksi.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan WHO memberikan langkah langkah pencegahan berikut ini.

  • Hindari kontak apa pun dengan hewan sumber virus terutama golongan rodensia dan primata (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah Carmo terjadi).
  • Hindari kontak dengan bahan apa pun (seperti darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik) yang telah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan penderita yang terinfeksi dari orang lain yang bisa berisiko terinfeksi.
  • Bersihkan tangan, baik setelah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  • Gunakan alat pelindung diri saat merawat penderita. Sebaiknya tenaga kesehatan, laboratorium, maupun orang orang yang diduga terpapar dengan penderita dan spesimennya diberikan vaksin smallpox.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun