Mohon tunggu...
Slamet Tribianto
Slamet Tribianto Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai toko foto copy

Saya hobi : menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Harian Seorang Ajudan

28 Januari 2023   16:39 Diperbarui: 28 Januari 2023   16:54 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Jam baru menunjukkan pukul lima sore.

Seperti biasanya Manurung menyiapkan makan sore. Seraya menyiapkan bahan -- bahan untuk di masak. Manurung menonton drama korea kesukaan yang di putar disalah satu stasiun TV swasta.

            Tiba -- tiba Manurung seperti di sambar oleh petir.

Padahal sore itu sama sekali tidak ada hujan. Cuaca cerah.

Manurung mendengar kabar bahwa Yosua Alexander meninggal di rumah dinas dimana dia bekerja dengan atasannya Irjen Rambo.

Pisau yang di pegang ditangannyapun tejadi.

Seluruh tubuh Manurung menjadi lemas dan kehilangan tenaga.

            "Kak Yos sua," katanya dengan lemas.

            Manurung tidak menyangka bahwa percakapan semalam itu merupakan percakapan terakhir dari kekasihnya tersebut.

                                                          ****

            Lima hari kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun