Tapi tak semua jiwa mampu menelaah
Karena runyam disesaki sumpah serapah
 Sebelum dijemput petang dan asuhan senja
Cakra jingga telah semanyam di kubah telaga
Dalam masih tertatih cabikan derita oleh papa
Sekuat bangkit bah air mata dipampat demi asa Â
Tegar berenang di lautan gincu aneka warna
Rembulan kian melekat rupawanlah rupa
Pasca panorama dibungkus kabut kuaklah ceria
Bersampan sabar tak terjerembab di palung nista
* ****
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!