Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memetik Mimpi

11 Januari 2021   16:37 Diperbarui: 11 Januari 2021   16:41 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengejar pagi yang terhalang hujan

Padahal hujan menumbuhkan pelangi

Tetapi sensitivitas meninggi apalah arti

Sayang, hingga memudar keindahan

Percuma terpana di terpa semilir lewat

Tanya pada mega-mega masih berjaga

Tunggu reda gerimis mengembun di dada

Buntu komunikasi antar jiwa yang tersekat

Baik berteduh tak terlanjur digigit dingin

Perlu berlindung pula karena kilat menderu

Bila tetap keliaran demi penasaran rasa kelu

Hampa memahami makna terbawa angin

Sudahlah menanti benderang langit bersih

Seiring guntur lenyap berguruh batin tenang

Kesadaran pulih indah apa yang dipandang

Memetik mimpi dari perjuangan tanpa letih   

Segar membalut riang selami kemuning

Rimbun daun-daun dan kembang semerbak

Pencapaian paripurna hingga jingga berarak

Senja dipapah malam damai tuk berbaring

*******

Bekasi, 11/01/21

#esawe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun