Â
Di bawah langit ini hujan deras baru saja turun
Debu tak lagi terbang dan lekat di daun-daun
Wajah-wajah kembali sejuk berselimut embun
Pelangi merona di zamrud berpohonan rimbun
Api dalam sekam padam tiada lagi kaki terluka
Langkah tersandung bara yang menyala-nyala
Hawa sering tersedak oleh desiran angin kelana
Demikian mata keluh pedih oleh asap dupa-dupa     Â
Suasana rindang khatulistiwa sejenak berkabut
Gaduh melodi keluar birama di rasa agak karut
Seolah indah senyuman yang lepas tersangkut
Jadikan cakrawala kemilau ini dilanda sengkarut
Tak ada yang dibenci dalam ikatan keluarga besar
Jua tiada paling disayang semua porsinya standar
Hanya kau dalam sekian waktu bikin ingar bingar
Menyalak dalam paduan menyeruak ketika ditatar
Demi kemaslahatan lebih besar tuk damai sentausa
Menjunjung keagungan kerukunan di bumi bhineka
Mengalun segar nafas toleran meresap sejuk di dada
Aliranmu memang tak dihalalkan tumbuh tanpa setia Â
*******
Bekasi, 31/12/20
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H