Segenggam kurang sejumput berlebih senyuman
Adalah kegaguman atas ihklasnya pembawaan
Saat cinta masih maya tapi sudah kuasai perasaan
Hanya sekandung yang akrab tanpa hasrat percintaan
Kau memang pandai membuat rasa begitu nikmat
Bagai atmosfir yang tak henti berotasi tebar pikat
Sejatinya kau memang galaksi yang lihai mengikat
Tak satu bintang jatuh karena rongga tanpa sekat
Perangaimu yang lembut dan lekat meyeduh cintaÂ
Tanpa kata-kata pun geloranya manis di setiap tawa
Dalam sayu pandangmu keras mengaduk-aduk jiwa
Meski mahal secangkir cinta di peberebutkan penyuka
Seduhan rasa yang kau hidangkan bukan promosi
Bukan pula kampanye tentang perkasanya birahi
Atas pesona memabukan berebut ingin gagahi
Sabarlah sang barista kan bagi rasa dalam cinta
*******Â
Bekasi, 14/11/2020
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H