Saat di zona nyaman tak peka sekitar Â
Tanda alamat kegelapan sebelum senja
Saat dalam zona nyaman kurangi senyum
Banyak peduli niscara selalu bertemu pagi
Betapa berat dan letih lelah para pemulung
Berjibaku rebut waktu tapi tungku sulit berasap
Sama seperti para pemulung kata-kata berserak
Berupaya rangkai jadi kalimat penuh bermakna
Tetapi kadang jauh temui sungai jernih mengalir
Tanpa hawa pemahaman susahlah karya dihargai
Meski deras mengalir kata-kata bijak tiada faedah
Karena rongga-rongga gelap dan lubuk membuta
Mohon ambilah mentari agar ronggamu benderang
Petiklah rembulan agar kalbumu tak kering cahaya
Pasti sekecil apapun benda akan memantikkan arti
Tak ada yang terkapar dalam sepi luput dari peduli
Kau yang nikmat di zona nyaman lekas bangun
Sejenak tinggalkan kursi dan tengok sekeliling
Itu investasi esokmu saat zonamu seketika runtuh
Tegar dibajak sindrom dan jiwamu tak lekas rapuh
*****
Bekasi, 18/10/2020.
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H