Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa Tak Lekas Rapuh Jika Besar Peduli

18 Oktober 2020   12:59 Diperbarui: 18 Oktober 2020   13:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cherry Blossoms Illustration via pinterest.com

Karena rongga-rongga gelap dan lubuk membuta

Mohon ambilah mentari agar ronggamu benderang

Petiklah rembulan agar kalbumu tak kering cahaya

Pasti sekecil apapun benda akan memantikkan arti

Tak ada yang terkapar dalam sepi luput dari peduli

Kau yang nikmat di zona nyaman lekas bangun

Sejenak tinggalkan kursi dan tengok sekeliling

Itu investasi esokmu saat zonamu seketika runtuh

Tegar dibajak sindrom dan jiwamu tak lekas rapuh

*****

Bekasi, 18/10/2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun