Rinai gerimis pagi melahirkan pelangi
Di muka pintu hawa lembut merasuki
Syahdu mekar melati suguh wewangi
Mawarpun tak alpa merona penuh asri
Setelahnya mentari pancarkan wajah ceria
Tapi sekali-sekali senyumu debarkan sukma
Hingga tengah hari belum terpecah makna
Rasa ini bagai rebah di awan cirus bertapa Â
Damai berselempang sorban di atas sajadah
Berbalut tebal syukur tangan pun mengadah
Tak henti di kepundan hati lafalkan zikrullah
Batin segar bagai berendam di telaga marwah
Pohon perdu depan rumah berbuah lebat semilir
Daunya memalingkan bunga berharum anyelir
Memanggil tuk singgahi beranda tentram dipikir
Puji agung maha berkah buah hati nanda hadir
*****
Bekasi, 05/10/20.