Tahun 1947 Bapak Marjoen menjadi ketua bagian pencak silat di pusat kebudayaan Kedu di Magelang dan beliau juga merupakan salah satu dari 16 tokoh pendiri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yaitu pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, dengan itu juga membawa nama PSH sebagai salah satu dari 10 (sepuluh) perguruan historis pendiri IPSI. Ketika itu bersama tokoh-tokoh SH lainnya seperti Bapak Mashadi, Bapak H. M. Zain, Bapak Harsoyo (yang mengartikan lambang IPSI) dan Bapak Moenandar Harjowiyoto (sebagai Ketua Bagian Ideologi).
Pada tahun 1975 dalam putusan kongres IPSI Bapak Marjoen secara aklamasi di pilih sebagai sesepuh Pengurus Besar  Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) dan sejak terbentuknya PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa) pada tanggal 11 Maret 1980 beliau juga sebagai sesepuhnya. Pengabdian yang besar beliau tunjukan dalam dunia pencak silat dan perkembangan PSH. Beliau Raden Marjoen Soedirohadiprodjo meninggal pada tanggal 22 Februari 1996 dalam usia 84 tahun di Rumah Sakit Fatmawati dan di makamkan di TPU Tanah Kusir Jalan Raya Bintaro, kebayoran lama Jakarta Selatan.
Kepemimpinan Persaudaraan Setia Hati
Berdasarkan hasil Kongres PSH pada tanggal 22 Mei 2022, bertempat di Gor Bambu Runcing Temanggung, Jawa Tengah, terpilih Bapak Pudji Handoko sebagai Ketua Umum PB PSH periode 2022-2027.
Dibawah kepemimpinan Bapak Pudji Handoko sebagai Ketua Umum, sering melakukan kunjungan dan silaturahim baik ke Pengda, Pengcab sampai ke unit-unit  latihan dalam rangka memberikan nasihat dan arahan serta tertib organisasi kepada para kadhang agar dapat menjalankan kehidupan yang guyub, rukun dan berprestasi. Salah satu unit latihan yang pernah dikunjunginya adalah Unit Latihan Pencak Silat Pondok Pesantren Darul Muttaqin pimpinan Al-Ustadz Drs. Ibnu Nashori, alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Pondok pesantren Darul Muttaqin yang berlokasi di pedesaan yang jauh dari hiruk pikuknya kota, yang masih memiliki suasana yang cukup dingin dibawah lereng Gunung Slamet, Gunung Lawa dan juga pegunungan Celirit serta tidak jauh dari Objek Wisata Air Panas Guci Tegal, tepatnya di Desa Bukateja, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Dalam kunjungan ke unit latihan ini dampingi oleh beberapa pengurus PB PSH seperti Sekretaris, Bendahara, Pelatih Nasional, Ketua bidang Hukum dan Pelatih-pelatih dari PSH Cabang Tegal serta penulis sendiri Slamet Abdul Azis yang merupakan Bendahara Umum PB IPSI, Ketua Bidang Dana dan Usaha PB PSH dan merupakan alumni serta pengajar di Madrasah Diniyah Awaliyah (baca cikal bakal Ponpes Darul Muttaqin) sekitar tahun 1989-1991, dan saat ini penulis merupakan salah satu pengurus Pondok Pesantren Darul Muttaqin.
Sebagai Ketua Umum PB PSH, Bapak Pudji Handoko dimasa mudanya memiliki banyak prestasi dalam dunia Pencak Silat, diantaranya adalah juara Nasional Pencak Silat yang pernah disandangnya pada tahun 1975 di Semarang dan tahun  1976 di Jakarta serta PON tahun 1977 di Jakarta. Pada masa itu Pencak Silat belum di pertandingkan di Sea Games, beliau juga ikut mempromosikan olahraga Pencak Silat di beberapa event Internasioanal dan juga sebagai pelatih pencak silat di beberapa negara seperti Australia, Brunei Darusalam dan juga Timnas Indonesia. Beliau memiliki prestasi dan kemampuan yang luar biasa dalam dunia Pencak Silat, sehingga cukup menjadi bekal dan mumpuni untuk memimpin PSH saat ini yaitu sebagai Ketua Umum PB PSH. Dengan didampingi oleh beberapa kadhang PSH dalam kepengurusannya yang memiliki integritas dan pengalaman yang cukup in syaa Allah akan membawa PSH untuk mencetak kembali kadhang atau atelit PSH yang berprestasi baik ditingkat nasional maupun international.
Dibawah kepemimpinan beliau selain kunjungan silaturahim tersebut, cukup banyak kegiatan dilakukan, antara lain Peringatan HUT PSH ke-91 tahun 2023 yang mana merupakan pertama kalinya PSH dirayakan secara besar-besaran di Jakarta, keceran kadhang PSH, pelantikan Pengcab dan Pengda PSH di berbagai daerah, pelatihan dasar pembinaan ke unit latihan, terciptanya Mars Persaudaraan Setia Hati dan lain sebagainya. Dan juga yang sangat di banggakan diantaranya adalah pendirian beberapa Padepokan Persaudaraan Setia Hati di berbagai daerah seperti di Sukabumi Jawa Barat, Karang Pandan Solo Jawa Tengah dan Lamongan Jawa Timur.
Sebagai wujud rasa syukurnya kepada Allah SWT, PB PSH melakukan syukuran HUT PSH ke-92 pada hari Minggu 26 Mei 2024 bertempat di Barapi Meat & Grill, Kreo Lounge, Ciledug, Kreo, Larangan, Kota Tangerang. HUT PSH ke-92 yang diketuai langsung oleh penulis Sdr. Slamet Abdul Azis. Acara dihadiri oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PB PSH, beberapa sesepuh, para senior dan pengurus PB PSH yang ada di Wilayah Jabodetabek. Dalam peringatan HUT ke-92 juga dihadiri oleh kadhang/atelit PSH Sdr. Williem Saputra yang akan mengikuti PON ke XXI di Aceh-Sumut 2024. Sdr. Williem merupakan kadhang/atelit PSH dari cabang Jakarta Barat di bawah kepemimpinan Ibu Nuryani.
Di daerah lainnya Sdr. Dheo Fauzi yang merupakan kadhang/atelit PSH dari Batam di bawah asuhan Pelatih Nasional Sdr. Wahyudi, juga akan mengikuti PON ke XXI di Aceh-Sumut 2024. Syukur Alhamdulillah, dimana ini merupakan penantian yang cukup panjang untuk meraih prestasi kembali sampai di tinggkat Nasional dengan Guyub Rukun in syaa allah akhirnya terwujud.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Pelaksana HUT-92 PSH menyampaikan terima kasih kepada semua kadhang PSH atas kehadiran dan kebersamaannya selama ini, dan juga permohonan maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini. Ketua Panitia berpantun :