Setiap harinya, semua perusahaan khususnya startup perlu menghasilkan ide baru yang fresh untuk berkembang. Namun, bagaimana jika punya banyak ide, tapi takut tidak diminati oleh target market? Pastinya kondisi ini sering dialami oleh semua orang, terutama para pebisnis. Apa yang akan kamu lakukan jika ada dalam posisi ini?
Nacitta Kanyandara sebagai Chief of Product & Growth at Sayurbox akan membahas lebih lanjut mengenai pentingnya melakukan validasi ide kepada customer di dalam webinar yang  menandakan dimulainya perjalanan incubation program Super Girls in Tech dan Skystar Ventures UMN. Yuk, kita intip tips dari Nacitta!
Tahapan ide
Dalam membangun sebuah bisnis, penting bagi kamu untuk mengetahui tujuan dari validasi ide kepada customer. Menurut Nacitta, validasi ide dilakukan untuk menguji apakah ide yang kita ajukan memiliki demand yang tinggi di pasar dan bisa menjadi solusi terhadap masalah yang dialami user persona. Walaupun terlihat cukup sederhana, nyatanya banyak pihak yang melakukan kesalahan dalam tahapan ini. Sebagian besar dari mereka terlalu terpaku pada satu ide saja dan tidak disertai dengan penelitian yang mendalam. Mari kita simak tahapan apa saja yang perlu kita lalui untuk mendapatkan ide yang berkualitas!
- Define goalsÂ
Setiap ide pastinya memiliki tujuan tertentu. Oleh karena itu, sebelum kita melakukan research atau mengambil langkah selanjutnya, penting untuk sebuah tim menentukan goals atau tujuan yang ingin dicapai
- Develop a hypothesisÂ
Tahapan ini menuntut setiap anggota tim untuk mengumpulkan informasi dari pihak lain mengenai ide sejenis yang sudah pernah diterapkan. Informasi ini dapat memberikan asumsi atau hipotesis sementara bagi anggota tim untuk memaksimalkan ide yang akan dirancang
- ExperimentÂ
Pada tahapan ini, biasanya sebuah tim akan menerapkan ide yang sudah dibuat kepada beberapa user persona untuk mencari tahu apakah ide tersebut efektif atau tidak
- ValidateÂ
Tahapan terakhir ini berguna untuk mengevaluasi eksperimen yang sudah dilakukan. Apakah ide yang dibuat sudah sesuai atau kah perlu dilakukan pivot
Membuat Daftar Pertanyaan yang Baik
Selanjutnya, menurut Nacitta, hal yang paling penting dalam validasi ide bisnis adalah berinteraksi dengan user sesuai dengan persona yang dituju untuk mengetahui secara pasti kebutuhan mereka. Oleh karena itu, Nacitta berbagi tips mengenai cara membuat daftar pertanyaan yang baik, sebagai berikut:
- Buatlah pertanyaan yang simpel, jangan tanyakan lebih dari satu pertanyaan secara bersamaan
- Buatlah pertanyaan yang bersifat open ended question agar mendapatkan jawaban yang lengkap. Usahakan tidak memberikan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban ‘YA/TIDAK’
- Buatlah pertanyaan seputar pendapat lawan bicara, usahakan tidak menanyakan pendapat orang lain kepada lawan bicara
- Jangan takut untuk mengklarifikasi jawaban yang dirasa masih ambigu
Mempersiapkan Interview
Setelah membuat daftar pertanyaan, tahapan berikutnya adalah mempersiapkan sesi interview dengan user dituju. Berikut adalah kiat-kiat yang perlu dilakukan saat ingin mengadakan interview.
- Tentukan goals atau tujuan dari proses interviewÂ
Dalam proses menetapkan tujuan, ada 5 hal yang perlu diperhatikan, yaitu SMART. Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Timely. Hal ini bertujuan agar goals yang kita tetapkan tidak terlalu luas
- Prepare the interviewÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!