Ah...ini bukan sebuah perayaan hari baik.
Apa ada tingkat keakuratan soal keadilan atau kebajikan?
Bukankah jatuh seperti dimodifikasi kemudian disesuaikan?
Jangan jangan tentang adil masih harus melalui ujicoba?
Atau harus melalui serangkaian evaluasi?
Orang-orang hampir mati
Tapi adil masih saja diperbincangkan sebagai soal akurasi.
Eh,jangan jangan yang memimpin masih cari sempel untuk dijadikan kelinci.
Mungkin dipikirnya sebagai sebuah solusi.
Heh pemimpin negeri!
Tolong ini bukan sekedar titik kulminasi atau kombinasi antara yg dipimpin dengan yang memimpin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!