Mohon tunggu...
Nikita Situmeang
Nikita Situmeang Mohon Tunggu... Lainnya - Tetaplah berambisi.

Mari sama-sama belajar Dibentuk, Terbentuk, Membentuk....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telisik Malam

4 Agustus 2020   10:39 Diperbarui: 4 Agustus 2020   19:49 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayup-sayup anjing anjing terdengar menggonggong

Mencoba memecah heningnya malam menuju pagi

Berjalan diatas tanah beraspal yang mulai basah akibat lelehan embun... 

Masih seperti kemarin

Ada rasa ingin jua namun terhenti

Tentang apa yang ada di depan mata kita

Tak kuasa terkurung kerinduan

Tenggelam oleh jutaan penyesalan

Dentikan jarum jam terus terdengar

Tak berhenti tak juga berlari

Akankah tuan mendengar

Lelapkan tidurmu malam ini? 

Ini bukan kesepian

Hembusan nafas ayah ibu tertidur pulas ditengah heningnya malam

Aku tertegun karna pikiran

Tidak ada kata menunggu seperti sebuah monolog manis penuh kebohongan... 

Kita semua pandai berpura-pura

Menciptakan cerita dan mencoba menjadi pemeran utama... 

Kita masih akan baik bukan setelah malam ini berlalu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun