Kehadiran orang - orang Eropa maupun Tionghoa di pulau Jawa berpengaruh pada masuknya gaya hidup baru ke lingkungan keraton. Pada masa pemerintahan HB VIII, jamuan agung keraton untuk tamu-tamu kehormatan dari Belanda sering diselenggarakan.Â
Beragam pertunjukan seni seperti wayang wong, tari, penyajian minuman alkohol, dan beragam jamuan makanan mewah diperuntukkan bagi tamu-tamu Eropa sebagai bentuk penghormatan dan persahabatan.
 Sumber:
Afkar, M. (2021). Selidik Rijsttafel, Sajian Bersantap Kelas Atas di Hindia Belanda. Diakses dari https://nationalgeographic.grid.id/read/132838387/selidik-rijsttafel-sajianbersantap-kelas-atas-di-hindia-belanda?page=all
Amalya, Ayu. (2020). Diplomasi Kebudayaan antara Keraton Yogyakarta dan Pemerintah Kolonial Belanda pada Masa Pemerintahan Sultan Hamengku Buwana. Diakses dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/view/29768/24 959Â
Gardjito, Murdijati. (2017). Kuliner Yogyakarta Pantas Dikenang Sepanjang Masa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Â
Herdahita, Risa. (2020). Makanan Kesukaan Sultan Yogyakarta. Diakses dari https://historia.id/kultur/articles/makanan-kesukaan-sultan-yogyakartaDOZQe/page/2Â
Karina, M. (2016). Pengertian Modifikasi Resep. Diakses dari http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1339/4/4.%20Chapter%202.doc.pdfÂ
Komariah, Kokom. (2019). Buku Saku Fusion Food. Yogyakarta: Pendidikan Teknik Boga Universitas Negeri Yogyakarta Kraton Jogja. (2019). Ladosan Dhahar Dalem. Author. Diakses dari https://www.kratonjogja.id/kagungan-dalem/28/ladosan-dhahar-dalemÂ
Priyatmoko, Heri. (2016). Tionghoa, Solo dan Timlo. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Sarioglan, M. (2014). Pengertian Fusion Food. Diakses dari https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-fusion-food/Â
Universitas Atma Jaya. (2019) Kersanan Ndalem Sebagai Keberagaman Kuliner Indonesia. Yogyakarta: Author. Diakses dari http://newslab.uajy.ac.id/2019/12/10/kersanan-ndalem-sebagaikeberagaman- kulinerindonesia/#:~:text=Kersanan%20Ndalem%20selalu%20berawal%20dari,S ultan%2 0secara%20disiplin%20sedari%20kecil. VIII, 1921-1939.Â