Apakah kalian tahu apa itu toko retail? Menurut Gilbert (2003:6), retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi. Secara sederhana, retail adalah bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran.
Seiring bertambahnya tahun, perkembangan usaha retail di Indonesia juga semakin ikut berkembang. Banyak sekali bidang usaha retail yang berdiri untuk menjadi salah satu sumber penghasilan. Selain itu, usaha  toko retail juga diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Untuk memenuhi hal tersebut, maka setiap usaha retail harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
Berikut hal-hal yang harus kalian perhatikan agar toko retail kalian lebih menarik:
1. Branding Toko Retail
Branding merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk memasuki dan membeli produk kalian. Apa sih branding itu? Menurut (Karjalainen, 2004) branding adalah sebuah proses komunikasi dua arah antara produsen dengan konsumennya yang diwujudkan menjadi kesetiaan konsumen dalam memilih brand tersebut.
Secara sederhana, branding adalah praktik pemasaran sebuah perusahaan dengan menciptakan nama, simbol, atau desain yang mudah diidentifikasi sebagai milik suatu bisnis atau perusahaan. Branding memiliki tujuan sebagai identitas dan citra toko yang berfungsi sebagai pembeda antara toko satu dengan toko lainnya. Branding yang baik juga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan konsumen kepada toko sehingga dapat membuat konsumen untuk datang kembali ke toko retail kalian.
2. Layout Toko Retail
Toko retail yang baik juga harus memperhatikan layout ruang yang baik juga. Penataan layout dapat dikelompokkan berdasarkan area publik, area privat dan area service. Selain itu, penataan layout juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi, motivasi pembelian produk, pengelompokan produk dan kebutuhan penyimpanan.
Penataan layout yang baik harus memperhatikan alur sirkulasi agar pengguna ruang merasa nyaman saat beraktivitas dalam ruang tersebut. Terdapat 2 jenis sirkulasi, yaitu pola geometris (straight pattern) yang cocok digunakan pada toko yang menjual makanan, toko-toko diskon dan toko hardware. Selain itu, pathway plan, diagonal plan, curved plan, varied plan dan geometric plan yang dapat menimbulkan kesan atmosfer menjadi lebih luwes, rilek dan dapat meningkatkan impulse purchase.
3. Pencahayaan Toko Retail
Pencahayaan adalah salah satu indikator yang penting saat mendesain interior toko retail, karena dapat mempengaruhi suasana toko dan mood konsumen saat memasuki toko. Terdapat beberapa macam pencahayaan, yang pertama yaitu general lighting yang berfungsi sebagai pencahayaan utama toko retail. Kedua, task lighting yang berfungsi untuk menerangi bagian-bagian tertentu. Ketiga, accent lighting yang berfungsi untuk menyorot objek-objek tertentu agar konsumen dapat lebih fokus terhadap produk tersebut.
Contohnya pada toko mainan anak-anak dan elektronik lebih cocok menggunakan pencahayaan berwarna putih sekitar suhu 5500-7000K yang dapat memberi kesan ruangan lebih terlihat cerah dan produk terlihat lebih jelas. Sedangkan untuk toko roti dan cafe lebih cocok menggunakan pencahayaan berwarna kuning sekitar suhu 2700-3000K yang dapat memberi kesan ruangan terlihat mewah, glamor dan lebih hangat.
4. Warna dan Material Toko Retail
Pemilihan warna dan material toko retail juga mempengaruhi visual toko retail kalian. Kalian dapat memilih penggunaan warna berdasarkan brand image atau tujuan dan konsep toko retail kalian. Sedangkan, pemilihan material dapat berdasarkan warna dan suasana atau atmosfer yang ingin diciptakan pada toko retail kalian.
Pemilihan warna pada interior retail memiliki tujuan untuk menciptakan branding untuk toko retail sehingga berbeda dengan kompetitor lain, memberikan efek psikologi dan memberikan mood dan mempengaruhi perilaku konsumen. Contohnya, untuk toko yang menjual baju pria akan lebih cocok menggunakan warna  coklat serta warna gelap. Sedangkan, untuk toko yang menjual baju wanita akan lebih cocok menggunakan warna netral menuju panas (Barr & Broudy, 1990).
5. Temperature dan Aroma Toko Retail
Kenyamanan juga menjadi salah satu peran penting bagi konsumen untuk memasuki dan mengunjungi kembali toko retail kalian. Kenyamanan dalam ruang toko retail dapat berasal dari temperature atau suhu udara dan aroma dalam toko retail. Pemilik toko retail harus memastikan bahwa toko retail memiliki suhu yang cukup, yaitu tidak terlalu dingin ataupun panas. Selain itu, aroma pada ruang retail yang harum dapat membuat kenyamanan bagi konsumen.
6. Musik Toko Retail
Musik dalam ruang toko retail juga sangat mempengaruhi toko retail kalian lebih menarik. Dengan adanya musik pada toko retail dapat memberikan mood dan memberikan suasana yang baik untuk konsumen, sehingga konsumen dapat menghilangkan kejenuhan, kebosanan ataupun stress sambil menikmati makanan ataupun memilih produk-produk dalam toko dengan rasa nyaman dan tenang.
Tunggu apa lagi? Yuk, ikuti beberapa tips diatas saat ingin mendesain toko retail kalian agar lebih menarik perhatian konsumen.Â