Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tidak Hebat Amat, Tetapi Besar Kepala, Ini yang Kabarnya Lebih Dibela?

8 Januari 2025   22:23 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini ibarat murid sudah berani melawan guru. Ibarat anak sudah berani melawan orang tua. Tidak akan pernah ada keharmonisan, tidak ada kasih sayang, tidak ada saling menguatkan dan membutuhkan, sulit untuk bekerjasama, dll.

Apakah skuat yang tidak sehat, sakit, akan mampu selamat hingga membawa Garuda lolos ke Piala Dunia? Saya pikir berat. Bahkan mustahil. Bila tidak diobati. Tetapi, yang perlu diobati siapa saja? Pastinya pemain yang besar kepala dan PSSI yang memihak pemain. Ini sangat parah.

Siapa pun pelatih baru yang menggantikan STy, pasti juga akan menemukan masalah yang sama. Apalagi Erick nampak lebih membela pemain dari pada pelatih.

Kasus pemain besar kepala, dan berani ngatur-ngatur pelatih, bila ini benar-benar terjadi, maka inilah kejadian yang saya dengar pertama sejak PSSI ada. Inilah risiko bila pemain naturalisasi lebih dibela oleh PSSI.

Kalau ini benar terjadi, bila saya jadi STy atau siapa pun dan diminta menjadi pelatih Timnas Indonesia, lebih baik mundur. Kalau ini benar terjadi, PSSI dan Erick itu tidak ada wibawanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun