Atau pelatih baru dihadirkan, hanya demi sekadar melayani ambisi berlari ke Piala Dunia dan menunaikan kewajiban karena ada utang dari cukong? Padahal berdiri saja belum mampu?
Yang pasti, sebab sejak STy hadir ke Indonesia hingga dipecat, saya selalu mengiringi langkahnya dengan menulisnya menjadi artikel, maka yang saya ungkap kali ini adalah hal objektif mengenai STy.
Kesimpulan saya, STy adalah pelatih yang catatan sejarahnya saat melatih Timnas Indonesia, tidak akan ada pelatih lain yang akan mampu menyamai prestasinya. Prestasi di sini, publik tentu sudah tahu apa maksud prestasi STy, ya.
Apakah prestasi STy, akan semudah membalik telapak tangan diteruskan estafetnya oleh pelatih baru, yang kata Erick sudah diperhitungkan matang dan masih cukup waktu dalam 2,5 bulan?
Pak Erick, STy menangani sepak bola Indonesia secara komprehensip. Tetapi, Anda sebagai Ketua Umum PSSI, malah menangani sepak bola nasional secara parsial. Mengejar dunia, tetapi tidak menyadari dunia yang dipijak kondisinya bagaimana.
(Supartono JW.07012024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H