Tersebut, sekadar contoh proposal diri untuk diri sendiri. Sangat mudah ditulis, tetapi akan sangat berat dijalankan, diaplikasikan, direalisasikan bila saya hanya sekadar menulis proposal. Tidak ada kemauan, daya upaya, bergerak, dan berusaha dengan keras.
Ada pendidikannya
Wajib dipahami, meski proposal diri sudah dirancang dan ditulis, belum tentu diri kita dapat mempraktikkan sesuai tujuan. Apalagi bila dalam setiap langkah kehidupan, kita tak memiliki proposal diri?
Pada akhirnya, saya membuat pertanyaan retoris:
(1). Apakah proposal diri ini, ada dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia selama ini? Sejak Indonesia merdeka? Jawabnya?
(2). Adakah para guru, dosen, orang tua, hingga pelatih, instruktur, dll mengajarkan dan mendidik tentang proposal diri ini kepada anak-anak didik khususnya di lembaga formal atau non formal Indonesia? Jawabnya?
Semoga, langkah kehidupan saya, kita, di tahun 2025, lebih benar dan baik dibandingkan dengan tahun 2024. Ada proposal diri dan tidak banyak mengulang dari nol. Aamiin YRA.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H