Setelah Refleksi 2024 (10)
2025 Tidak Mengulang dari Nol, Proposal Diri?
(Supartono JW.01012025)
Mengawali tahun 2025, apakah saya, kita sudah memiliki proposal diri untuk tahun 2025 ini? Bila sudah, apakah dalam proposal itu, saya, kita akan memulai dari nol lagi? Atau melanjutkan hal-hal baik di tahun sebelumnya, kemudian memperbaiki, mengembangkan, dan lebih meningkatkan lagi di tahun 2025? Sebab, sudah ada hasil refleksi diri. Sudah tahu kelemahan dan kesalahan yang akan menjadi rintangan.
Proposal diri
Dalam budaya kehidupan sehari-hari masyarakat kita, proposal adalah barang asing dan tak mendarah daging. Padahal mau melakukan apa pun, proposal diri menjadi syarat mutlak untuk menuai keberhasilan.
Untuk itu, setiap individu manusia sejatinya wajib memiliki proposal diri, yaitu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, langkah baru, perubahan, perbaikan dll.
Isi proposal sekurangnya ada Judul, Latar Belakang, Tujuan, Tema, Jenis kegiatan, sasaran, waktu dan tempat kegiatan, susunan langkah (acara), susunan panitia atau pelaku, anggaran dana, penutup.
Sekalipun kegiatan itu semua pelakunya diri kita sendiri, maka proposal diri pun wajib dicanangkan. Apakah saya, kita, terbudaya membuat proposal diri?
Tidak mengulang dari nol
Sebelum lanjut membahas proposal diri, coba kita renungkan. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap estafet pergantian pemimpin, dan pergantian tahun, selalu saja ada hal-hal yang dihargai dan tidak dihargai.
Hal-hal yang dihargai, sebab langkahnya dimulai dari proposal, membuat siapa pun penerus estafet kepemimpinan selanjutnya, akan meneruskan dan melanjutkan program, karena menghargai apa yang sudah dirintis dan berhasil dicapai.