Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Saya Orang yang Respeknya Sehat atau Sakit?

28 Desember 2024   22:22 Diperbarui: 28 Desember 2024   22:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Namun, bagaimana dengan persoalan respek yang mendampak keuntungan, khususnya bagi para pencari cuan dari dunia medsos dengan menyebut dirinya selebgram, konten kreator, youtuber, tiktoker, igmer, dll? Wow, yang ini lain ceritanya, bukan? Ini respek yang mana?

Respek yang sehat

Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), respek
artinya rasa hormat. Memiliki respek, artinya memiliki rasa hormat pada orang lain/pihak lain. Terlepas orang lain/pihak lain itu siapa.

Terlebih bila orang lain/pihak lain adalah orang/pihak yang telah sangat berjasa pada perjalanan hidup kita, keberhasilan, dan kesuksesan kita. Menjadi perantara kehidupan awal kita saat masih belum apa-apa, belum menjadi siapa, dan belum-belum lainnya.

Respek juga diartikan sebagai kekaguman dan memberi perhatian kepada orang lain/pihak lain, karena telah melakukan sesuatu yang luar biasa atau memiliki kemampuan yang mengesankan. 

Karena itu, respek adalah wujud kepedulian yang ditunjukan dengan perilaku benar dan baik kepada orang lain/pihak lain. Bukan tindakan yang berdampak menyakiti, jahat, merugikan, hingga hal yang membahayakan.

Respek itu saling. Bila kita tidak memperlakukan orang lain dengan benar dan baik, kita juga tidak bisa mengharapkan mereka membalasnya dengan benar dan baik.

Respek itu interpersonal, sering dipenuhi dengan konflik dan ketidakpuasan. Jika kita tidak menghormati dan menghargai orang lain, mereka tidak akan menghormati dan menghargai kita.

Respek selain berdampak dihormati dan dihargai, juga membawa seseorang aman, memiliki harga diri, jauh dari dihakimi, dihina, terjaga kesehatan mentalnya.

Respekkah saya?

Pertanyaannya, apakah selama ini, sepanjang hidup saya, atau minimal sepajang tahun 2024, saya sudah menjadi pribadi yang respek?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun