(Sebab, menurunkan pemain muda, dan tidak ada uji coba sebelum berlaga di Piala AFF 2024, maka saat vs Myanmar, saya sebut sebagai uji coba Garuda Muda pertama, hasil menang 0-1. Vs Loas adalah.uji coba kedua. Hasil, yakin bisa menekuk. Layaknya uji coba, STy pun, tidak masalah merotasi pemain, demi mendapatkan komposisi terbaik).
(Supartono JW.12122024)
Jelang laga Timnas Indonesia menjamu Laos dalam laga kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) pukul 20.00 WIB, asal semua berjalan dengan game plan, strategi, dan taktik yang cerdas dari Shin Tae-yong (STy), Garuda Muda akan kembali meraih kemenangan atas Laos.
Sejatinya, pada laga pembuka, saat meladeni Myanmar, saya justru khawatir kepada sektor belakang Timnas yang digalang Ferrari, didukung Arhan dan Asnawi. Namun, setelah laga dan mampu menang 0-1, sektor belakang ini, saya anggap lulus.
Setelah laga, sebaliknya saya justru tidak puas dengan barisan depan, khususnya, penampilan Hokki dan Kaka, yang tetap masih jauh dari harapan.
Beruntung ada Arhan dan Asnawi yang mampu mengubah kebuntuan karena pengaruh pengalamannya, hingga Garuda Muda menang.
Untuk itu, Timnas Indonesia yang diisi anak-anak muda ini, tetap membutuhkan bantuan Arhan dan Asnawi demi dapat mndulang kemenangan kedua atas Laos. Terlebih, Laos datang ke Solo dengan modal tidak meyakinkan. Sebab, mereka baru saja dihajar Vietnam dengan skor telak 1-4 di kandang sendiri.
Cerdas TIPS, pertahanan kuat
Tanpa harus melihat rekor head to head atau catatan matematis, tetapi melihat fakta tim yang ada sekarang, setelah melalui laga perdana dengan hasil berbeda, maka saya yakin, Marselino dkk, akan kembali clean sheet pada laga ini.
Disadari bahwa Garuda Muda baru dibentuk oleh STy untuk regenerasi, tetapi skuat ini dihuni oleh para pemain yang sudah cukup memiliki menit bermain di klubnya, sehingga dalam hal fisik, speed kuat (S). Dalam hal teknik (T) dapat diandalkan. Dan, dari segi intelegensi (I) dan personality (P), mereka juga sudah cukup teruji. Sehingga, meski usia muda, tetapi TIPS mereka sudah "mulai" mumpuni.
Bila di laga pembuka saya menyebut barisan pertahanan rawan. Lalu, mereka dapat membuktikan, gawang Garuda tidak kebobolan, ini adalah tren atau fenomena positif sejak Timnas Indonesia diasuh STy. Yaitu, kuat di pertahanan, sektor pertahanan pun menjadi faktor kunci kemenangan Garuda, baik  melalui serangan balik atau terciptanya gol.
Faktor tuan rumah
Bila di laga pembuka Myanmar dan Loas yang sama-sama bertindak sebagai tuan rumah, tetapi keduanya digebuk dan takluk dari Indonesia dan Vietnam, hal ini, tentu tidak akan  berlaku bagi Indonesia.
Pasalnya, terlepas dari kompetensi skuat Garuda sendiri yang sudah terlihat perkembangan siginifikan, mampu menang di kandang Myanmar, Garuda akan bermain di hadapan publik sendiri. Faktor tuan rumah, akan mempertebal posisi Garuda menjadi favorit dan akan mendominasi jalannya laga.
Terlebih, untuk menuju Stadion Manahan Solo, skuat Laos harus menempuh perjalanan sekitar 15 jam. Ini tentu sudah membuat mereka lelah sebelum berlaga.
Semoga, Garuda Muda akan melanjutkan tren positif. Bermain dengan TIPS cerdas, tidak ada pemain yang individualis dan egois. Tidak perlu berpikir menang banyak gol. Terpenting tidak kebobolan. Menang permainan dan menang gol.
Lawan pun tentu sudah takut kepada Garuda. Bukan hanya, karena faktor Indonesia tuan rumah. Di huni oleh pemain muda yang mulai bersinar. Tetapi, juga ada sejata lemparan Arhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H