Bila di laga pembuka saya menyebut barisan pertahanan rawan. Lalu, mereka dapat membuktikan, gawang Garuda tidak kebobolan, ini adalah tren atau fenomena positif sejak Timnas Indonesia diasuh STy. Yaitu, kuat di pertahanan, sektor pertahanan pun menjadi faktor kunci kemenangan Garuda, baik  melalui serangan balik atau terciptanya gol.
Faktor tuan rumah
Bila di laga pembuka Myanmar dan Loas yang sama-sama bertindak sebagai tuan rumah, tetapi keduanya digebuk dan takluk dari Indonesia dan Vietnam, hal ini, tentu tidak akan  berlaku bagi Indonesia.
Pasalnya, terlepas dari kompetensi skuat Garuda sendiri yang sudah terlihat perkembangan siginifikan, mampu menang di kandang Myanmar, Garuda akan bermain di hadapan publik sendiri. Faktor tuan rumah, akan mempertebal posisi Garuda menjadi favorit dan akan mendominasi jalannya laga.
Terlebih, untuk menuju Stadion Manahan Solo, skuat Laos harus menempuh perjalanan sekitar 15 jam. Ini tentu sudah membuat mereka lelah sebelum berlaga.
Semoga, Garuda Muda akan melanjutkan tren positif. Bermain dengan TIPS cerdas, tidak ada pemain yang individualis dan egois. Tidak perlu berpikir menang banyak gol. Terpenting tidak kebobolan. Menang permainan dan menang gol.
Lawan pun tentu sudah takut kepada Garuda. Bukan hanya, karena faktor Indonesia tuan rumah. Di huni oleh pemain muda yang mulai bersinar. Tetapi, juga ada sejata lemparan Arhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H