Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bersyukur, Makan Gratis Segera Realisasi

1 Desember 2024   14:27 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rakyat Indonesia, kini sudah mendapatkan kejelasan dan kepastian menyoal Program Makan Bergizi Gratis (PMBG), yang merupakan janji politik dari Presiden Prabowo Subianto.

PMBG uang rakyat

Kendati PMGB dijanjikan oleh calon Pesiden saat berkampanye. Rakyat yang sudah "cerdas" juga sudah tahu bahwa, PMBG itu anggarannya juga mengambil dari uang rakyat juga. Tapi, PMBG menjadi sesuatu yang luar biasa bagi rakyat yang belum "dicerdaskan".

Mereka ini, hanya menangkap kata "gratis". Tidak mau peduli atau tidak mau tahu bahwa anggaran untuk gratis itu bukan dari yang memberi janji. Tetapi dari uang rakyat juga. Sehingga, siapa yang menjanjikan hal gratis ini, adalah "orang baik".

Orang baik, sebelumnya

Tidak berbeda dengan orang baik sebelumnya, yang gemar membagikan bantuan sosial (bansos) dengan kantong bansosnya ada tulisan dirinya, padahal pakai uang rakyat juga. Karena orang ini tahu, rakyat Indonesia itu, pandai membalas budi dan tahu berterima kasih. Maka, kantong bansos pun jadi "alat" mereka. Kantong bansos adalah senjata.

Bahkan orang baik sebelumnya, masih cukup punya energi membantu atau ikut cawe-cawe dalam pesta politik (Pilkada) meski sudah lengser. Mirisnya, penerusnya, pun ikutan menggunakan kantong bansos untuk "alat" regenerasi dirinya, membagikan langsung ke rakyat, blusukan. Meneruskan tradisi, mencuci otak rakyat untuk memulai citra dirinya. Padahal isi bansosnya dari uang rakyat juga.

Sedih. Di Republik ini, etika dan moral terus ditabrak oleh manusia-manusia yang seharusnya menjadi teladan. Menjadi negarawan. Tetapi malah menjadi pribadi-pribadi yang jauh dari harapan rakyat jelata. Tetapi terus dipuja oleh mereka yang ikutan mencari muka demi kicipratan kue jabatan dan tahta, bancakan uang rakyat.

Bahkan, dalam Pilkada 2024, "mereka" tetap menebar aroma TSM. Saat ada pihak yang teriak kecurangan Pilkada, reaksi mereka juga enteng. "Silakan dibuktikan, kan ada jalurnya". Khas reaksi dan respon klasik. Sebab pihak stakeholder terkait tempat mengadu dan membuktikan kecurangan pun sudah paket tim. Yah, namanya TSM, A sampai Z sudah terencana sangat matang.

Bersyukur, PMBG terwujud

Kembali ke PMBG, Pemerintah pada akhirnya menetapkan pengurangan anggaran dari semula Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per orang. Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto usai mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun