Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Risiko Kabinet Zaken yang Gemuk

16 Oktober 2024   12:47 Diperbarui: 16 Oktober 2024   12:55 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian calon menteri/wakil/pejabat yang dipanggil Prabowo
Kira-kira berapa persen yang mengarah kepada kabinet zaken?

Malah, sebelum kabinet gemuk zaken dimulai, rakyat juga sudah melihat fakta bahwa Prabowo memulai dengan memasang keponakannya, Thomas Djiwandono sebagai sebagai Wakil Menteri Keuangan, meski pemerintahaan belum dimulai.

Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu pun seolah menutupi dengan menjelaskan bahwa keberadaan Thomas guna menyinkronkan program prioroitas pemerintahan Prabowo-Gibran untuk masuk dalam APBN 2025.

Maaf. Sebagai rakyat jelata, yang tidak ikut-ikutan di 58 persen atau 42 persen, tetapi setia kepada NKRI, hadirnya pemimpin baru, seharusnya habis gelap terbitlah terang. Bukan habis gelap, malah tambah gelap.

Semoga Pak Prabowo, benar akan membawa Indonesia senantiasa dalam terang, rakyatnya mendapatkan keadilan, kemakmuran, di negeri sendiri. Dijauhkan dari penderitaan, kemiskinan, dan ketidak-adilan.

Meski Kabinetnya Gemuk dan katanya Zaken, semoga, (13) risiko yang saya tulis benar-benar menjadi perhatian untuk terhindar dari akibat "kegelapan" yang berulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun