Begitu berbahayanya Anies bagi rezim Jokowi, penerusnya pun melanjutkan estafet demi sekadar saling menguntungkan demi mereka sendiri.
Lihatlah, begitu vitalnya Jakarta, setelah Anies dijegal, demi Ridwan tidak melawan kotak kosong, calon independen Dharma-Kun, pun diloloskan KPU DKI. Siapa Dharma-Kun dan apa fungsinya bagi Pilkada DKI? Arahnya sangat jelas, seperti arah Jokowi bagi-bagi Tukin ke Bawaslu dan Insentif ke KPU.
Netizen pun bertanya, berapa yang diterima KPU DKI dan Dharma-Kun demi skenario busuk Pilkada ini?
Setelah MK loloskan Cawapes, ada Tukin, Bansos, kini Insentif, lalu KPU DKI loloskan calon independen, kira-kira program apalagi untuk mengamankan posisi mereka sebelum Jokowi lengser?
Ingat-ingat, rakyat yang katanya 58 persen pun kini sudah ada yang "muak" dan "meyesal" dengan "sandiwara murahan" yang menghalalkan dan menjarah uang rakyat demi melanggengkan dinasti dan oligarki mereka demi jabatan dan kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H