Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Liga 1 Bergulir, 1/4 Abad Nama SSB di +62, 16 SSB Pelopor, Mewahnya Sepak Bola Bila Ada Kepentingan

9 Agustus 2024   14:23 Diperbarui: 9 Agustus 2024   14:34 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MKST dibagi dua sesi. Pertama, Workshop tentang SSB pada 1-2 Juli 1999. Kedua, Turnamen SSB diselenggarakan pada 3-11 Juli 1999.

Workshop tentang SSB dipimpin langsung oleh Direktur Pembina Usia Muda PSSI, Ronny Pattinasarani, menghadirkan praktisi sepak bola nasional seperti Risdianto dengan peserta 16 manajer dan pelatih SSB peserta MKST yang dipilih dan diundang oleh PSSI.

MKST adalah hasil kolaborasi kerjasama antara PSSI, PT Matahari Department Store, Tbk, Tabloid Go, dan Gelangang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro (GMSB) Kuningan, Jakarta.

16 SSB Pelopor Indonesia

Hasil MKST, pun menjadi catatan sejarah, 16 SSB peserta MKST adalah SSB Pelopor di Indonesia, di antaranya:
ASIOP, Bina Taruna, Mutiara Cempaka, Sukmajaya, Gala Puri, Bekasi Putra, Pelita Jaya, Jayakarta, BIFA, Pamulang, Harapan Utama, Bintaro Jaya, Bareti, Camp 82, Depok Jaya dan Kemang Pratama.

Dari 16 SSB peserta turnamen SSB resmi tersebut, dapat dilihat, hingga kini, mana SSB yang masih hidup dan bertahan. Namun, yang pasti, itulah 16 SSB cikal bakal yang melahirkan SSB menjamur di Indonesia. Itulah 16 SSB Pelopor di Indonesia.

Adakah PSSI sekarang "ngeh" dengan sejarah SSB di Indonesia? Bahwa sesuai catatan saya, 1 Juli 2024 adalah Peringatan Hari SSB Indonesia (PHSSBI) ke-25 tahun (seperempat abad).

Selamat 1/4 nama SSB bergaung di Indonesia 1 Juli 1999-2024. Ucapan ini sengaja baru saya tulis, tidak tepat tanggal 1 Juli yang lalu, sebab saya sesuaikan dengan "kemewahan" sepak bola nasional yang dibangun Erick Thohir.

Yang pasti, namanya akar, meski tidak mendapat asupan "mewah", tetapi tetap ada yang merawat dan menyiram, akan selalu tumbuh dan berkembang. Itulah fakta sepak bola akar rumput Indonesia bernama SSB, bukan nama lain yang "sok-sok-an" dengan istilah wadah lain, tetapi tidak paham "kedalamannya".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun