Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Liga 1 Bergulir, 1/4 Abad Nama SSB di +62, 16 SSB Pelopor, Mewahnya Sepak Bola Bila Ada Kepentingan

9 Agustus 2024   14:23 Diperbarui: 9 Agustus 2024   14:34 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hebatnya lagi, BRI kembali mengukuhkan komitmen sebagai titel sponsor di ajang sepak bola kasta tertinggi Tanah Air musim ini untuk kali keempat menjadi sponsor utama untuk ajang Liga 1.

Setali tiga uang Emtek Grup pun tetap dipercaya sebagai official broadcaster BRI Liga 2024/2025. Luar biasa, sekitar 306 pertandingan akan ditayangkan melalui Indosiar dan Vidio, dengan 238 laga tersaji di kedua platform, sementara 68 sisanya eksklusif hadir di Vidio.

Dari mana kemewahan pemain untuk Timnas dan Klub Liga 1 didapat? Dari kerja keras yang berdarah-darah sepak bola akar rumput Indonesia dan negara lain?

Mengapa ini menjadi tahun ke-4   BRI menyeponsori Liga 1? Mengapa Emtek Grup yang tetap memiliki hak siar? Tidak perlu saya jelas-jelaskan. Publik pun pasti tahu, jawabannya?

Kontras di akar rumput

Mewahnya penyiapan tim untuk Timnas berbagai kelompok umur dan kompetisi Liga 1, ternyata sangat kontras dengan pelayanan, penanganan, dan rasa memiliki (militansi) PSSI kepada sepak bola akar rumput.

Andai BRI dan Emtek Grup menjadi sponsor dan media penyiaran kompetisi sepak bola akar rumput bernama SSB, mungkin itu tetap sekadar utopia (khayalan).

Kendati tidak pernah lahir Regulasi, Standarisasi, Akreditasi, dan Kompetisi (RSAK) wadah dan kompetisi resmi sepak bola akar rumput dari PSSI, sadarkah PSSI bahwa nama SSB yang resmi digaungkan oleh PSSI pada 1 Juli 1999, kini usia nama SSB sudah 1/4 abad, 25 tahun? 1 Juli=Hari Peringatan SSB Indonesia (HPSSBI)

Saya pun dapat memastikan bahwa, nama SSB secara resmi digaungkan di Indonesia oleh PSSI di zaman kepemimpinan Agum Gumelar, Ronny Pattinasarany-lah yang saat itu memastikan bahwa nama SSB harus dimunculkan secara resmi oleh PSSI.

Hal ini terungkap dalam diskusi intens saya dengan beliau di ruang kerjanya, Ruang Direktur Pembina Usia Muda PSSI, Senayan, Jakarta (1999). Jadi, saya punya arsip sejarahnya secara lengkap dan sudah terpublikasi di artikel-artikel saya sebelumnya.

Tanggal 1 Juli 1999, adalah pertama kalinya nama SSB resmi diperkenalkan oleh PSSI melalui perhelatan turnamen sepak bola antar SSB dalam event bernama "Matahari Kid's Soccer Tournament" (MKST).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun