Ini adalah cermin dari attitude. Pondasinya intelegensi, personality, karena kurang sentuhan pedagogi STy yang juga terkendala komunikasi, karena STy tidak bisa berbahasa Indonesia.
Bila persoalan ini tetap diabaikan, rasa-rasanya, kesempatan ketiga untuk meraih tiket Olimpiade pun bisa sirna. Harus memenangkan kualifikasi antarbenua, play off menghadapi Guinea yang berperingkat FIFA 76, dalam laga penentu tiket terakhir Olimpiade 2024 di Stadion Centre National du Football, Prancis, Kamis (9/5).
Ayo STy, sentuh hati dan pikiran para pemain muda ini dengan Anda belajar pedagogi, agar para pemain muda bermain dengan sportif, fair play, cerdas otak dan hati. Tidak kembali ke setelan pabrik.
Bila saat laga nanti level Guinea sekelas Uzbekistan, Anda tahu apa yang wajib diperbuat Witan cs demi tiket Olimpiade. Apalagi bila nanti Guinea levelnya hanya sekelas Irak, "tolong" ingatkan agar anak-anak tidak bermain sesuai setelan pabrik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H