Dalam kehidupan pertanian yang nyata, masyarakat yang sudah cerdas menghindari sistem ijon. Dan, akan menjual hasil pertanian sampai musim panen tiba.
Tetapi rakyat yang masih belum terdidik (baca: bodoh, miskin, menderita), mana tahu sistem ijon "janji gratis?".
Pada akhirnya, mari saya, kita, terus belajar menjadi manusia yang cerdas pikiran dan hati. Meski berat untuk menjadi orang yang selesai dengan dirinya sendiri, saya, kita jangan pernah terjebak dengan "janji gratis".
Pasalnya, orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya, saat berbagi kepada orang lain, mereka tidak pernah pakai "janji". Apalagi pakai embel-embel "gratis". Yang dibagi memang hasil jerih payah dan milik sendiri, yang disadari bahwa di dalamnya memang ada hak orang lain.
(Supartono JW.27022024)
Orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, berbagi karena sudah tahu harus berbagi atas hartanya karena di dalamnya ada hak orang lain. Jadi, berbagi dengan niat ikhlas. Bukan karena pamrih, mau mengejar simpati, atau demi suara, dan lainnya.
(Supartono JW.27022024)
Sekali lagi, di dunia ini tidak ada yang di dapatkan secara gratis atau cuma-cuma. Atau segala sesuatu yang kita dapat, pasti karena ada sebab-akibatnya.  Yang pasti lagi, Allah akan memberikan sesuatu kepada seseorang karena dia layak  diberi. Layak menerima. Layak mendapatkan.  Atas dasar perbuatan dan sikapnya.
(Supartono JW.27022024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H