Dalam kehidupan nyata, di berbagai lini pun demikian, filosofi "hidup bagai air mengalir" banyak menjadi pedoman. Banyak pula yang cukup siap bersaing dalam mencapai cita dan tujuan dengan pemikira air mengalir, pasti sampai tujuan. Halangan besar besar dan kokoh, menguatkan air. Air yang mengalir, jernih. Maka, berhasil dan sukses.
Sebaliknya, meski sudah cukup menyiapkan diri, menggunakan filosofi air mengalir, namun tetap belum berhasil dan belum sukses. Yang demikian ini, wajib melakukan refleksi dan evaluasi diri. Lebih menyiapkan diri lagi dengan pondasi cerdas otak dan hati, serta semakin menguatkan iman.
Jadi, jangan sekadar mengalir. Tanpa ikhtiar, usaha keras, dan doa, filosofi jalani hidup seperti air tidak akan mengantar  kepada tercapainya tujuan yang kita citakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H