Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadikan Debat Cawapres, Kado Terindah Hari Ibu ke-64 untuk Ibu & Ibu Pertiwi

22 Desember 2023   09:45 Diperbarui: 22 Desember 2023   10:08 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Kongres, berbagai pemimpin dari organisasi perempuan di seluruh Indonesia berkumpul untuk bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan serta perbaikan nasib kaum perempuan.

Penetapan HI, ternyata harus menunggu waktu 31 tahun, hingga ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden 1959? Andai saat Kongres 1928 sudah ditetapkan HI, maka tahun 2023, adalah Peringatan HI ke-95.

Mengapa HI tidak ditetapkan sejak 1928? Satu di antara sebabnya adalah karena adanya Hari Kartini (HK). Kartini di anggap pro Belanda dan berjuang di daerah saja, tidak di seluruh Indonesia.

Namun demikian, atas dasar pemikiran yang sama, atas jasa dan peranan seorang Ibu, HI juga diperingati di seluruh dunia dengan tanggal dan bulan yang berbeda.

HI Internasional

Peringatan HI internasional atau Mother's Day diperingati setiap tanggal 14 Mei. Di negara-negara Eropa, Kanada, Amerika, Australia, hingga Selandia Baru, Mother's Day adalah momen yang sangat dirayakan.

Baik HI di Indonesia maupun Mother's Day di berbagai negara, keduanya memiliki esensi yang serupa. Kedua perayaan Hari Ibu ini adalah bentuk terima kasih yang mendalam bagi seluruh ibu atas dedikasi, kasih sayang, dan peran penting mereka dalam keluarga dan masyarakat.

Karena itu, sejarah International Mother's Day memiliki makna yang lebih luas di luar sekadar penghormatan terhadap ibu.

Tentang HI ini, gagasannya pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1872, dikemukakan oleh pejuang hak perempuan dan penulis terkenal, Julia Ward Howe.

Oleh sebab itu, International Mother's Day tidak hanya menjadi momen penghormatan, tetapi juga sebagai upaya untuk memperjuangkan emansipasi perempuan di masa itu.

HI bagi saya

Kasih Ibu sepanjang masa, hanya memberi dan tak pernah berharap kembali, tanpa Dekrit Presiden pun seharusnya, saat itu, lahirnya HI di Indonesia tidak harus menunggu waktu selama 31 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun