Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadikan Debat Cawapres, Kado Terindah Hari Ibu ke-64 untuk Ibu & Ibu Pertiwi

22 Desember 2023   09:45 Diperbarui: 22 Desember 2023   10:08 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Curah kasihmu, ikhlas tak terbatas. Pancar sayangmu, di setiap waktu, dalam doa restu. (Supartono JW.21122016).

Bagi saya, Hari Ibu (HI) adalah setiap hari, karena "surga di telapak kaki ibu", dan tanpa ibu, kita tidak ada, kita bukan siapa-siapa.
(Supartono JW.22122023)

Bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar acara debat kedua Pilpres 2024. Debat kali ini merupakan debat calon wakil presiden (Cawapres), akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) pukul 19.00 WIB.

Debat kedua pilpres ini bertema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Semoga ketiga Cawapres akan berdebat dengan menunjukkan kualitas kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosionalnya (EQ). Tidak seperti saat debat Capres.

Berdebatlah sesuai harapan rakyat, berikan pembelajaran dan pendidikan kepada rakyat bahwa ketiga Cawapres cermin manusia Indonesia yang cerdas IQ dan EQ, sebagai kado manis di peringatan Hari Ibu ke-64. Tanpa Ibu, ketiga Cawapres tidak akan ada di panggung debat.

Tunjukkan drama debat yang memberikan kebahagiaan kepada Ibu dan Ibu Pertiwi. Aamiin.

Hari Ibu 2023

Ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959, tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Artinya, 22 Desember 2023 di Indonesia adalah Peringatan Hari Ibu (HI) ke-64, bukan ke-95, ya.

Tonggak ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai HI, sebabnya adalah, hari itu pertama kali diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia,  yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1928.

Tanggal Kongres pada akhirnya diabadikan sebagai awal mula perjuangan kaum perempuan di Indonesia.

Dalam Kongres, berbagai pemimpin dari organisasi perempuan di seluruh Indonesia berkumpul untuk bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan serta perbaikan nasib kaum perempuan.

Penetapan HI, ternyata harus menunggu waktu 31 tahun, hingga ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden 1959? Andai saat Kongres 1928 sudah ditetapkan HI, maka tahun 2023, adalah Peringatan HI ke-95.

Mengapa HI tidak ditetapkan sejak 1928? Satu di antara sebabnya adalah karena adanya Hari Kartini (HK). Kartini di anggap pro Belanda dan berjuang di daerah saja, tidak di seluruh Indonesia.

Namun demikian, atas dasar pemikiran yang sama, atas jasa dan peranan seorang Ibu, HI juga diperingati di seluruh dunia dengan tanggal dan bulan yang berbeda.

HI Internasional

Peringatan HI internasional atau Mother's Day diperingati setiap tanggal 14 Mei. Di negara-negara Eropa, Kanada, Amerika, Australia, hingga Selandia Baru, Mother's Day adalah momen yang sangat dirayakan.

Baik HI di Indonesia maupun Mother's Day di berbagai negara, keduanya memiliki esensi yang serupa. Kedua perayaan Hari Ibu ini adalah bentuk terima kasih yang mendalam bagi seluruh ibu atas dedikasi, kasih sayang, dan peran penting mereka dalam keluarga dan masyarakat.

Karena itu, sejarah International Mother's Day memiliki makna yang lebih luas di luar sekadar penghormatan terhadap ibu.

Tentang HI ini, gagasannya pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1872, dikemukakan oleh pejuang hak perempuan dan penulis terkenal, Julia Ward Howe.

Oleh sebab itu, International Mother's Day tidak hanya menjadi momen penghormatan, tetapi juga sebagai upaya untuk memperjuangkan emansipasi perempuan di masa itu.

HI bagi saya

Kasih Ibu sepanjang masa, hanya memberi dan tak pernah berharap kembali, tanpa Dekrit Presiden pun seharusnya, saat itu, lahirnya HI di Indonesia tidak harus menunggu waktu selama 31 tahun.

Terima kasih Ibu, karena-mu kita semua terlahir ke dunia, dan hari ini, adalah tahun ke-64 di Indonesia, Hari-mu diperingati di Indonesia.

Ibu selalu memberi dan tak pernah berharap kembali. Curah kasihmu, ikhlas tak terbatas. Pancar sayangmu, di setiap waktu, dalam doa restu.

Bagi saya, Hari Ibu (HI) adalah setiap hari, karena "surga di telapak kaki ibu", dan tanpa ibu, kita tidak ada, kita bukan siapa-siapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun