Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Debat Capres Cawapres, Momentum Bagi Rakyat Indonesia untuk Belajar Kecerdasan Intelektual dan Emosional

21 Desember 2023   10:19 Diperbarui: 21 Desember 2023   10:43 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

1). Saya suka membaca?
Orang yang suka membaca biasanya adalah orang yang cerdas. Dengan membaca, menyerap dan menyimpan informasi dari media yang kita baca (buku, karya ilmiah, buletin, artikel, berita, sastra, dll).

Membaca juga memberi sudut pandang lain yang berbeda, sehingga wawasan semakin luas.

2). Saya memiliki rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif.
Orang cerdas memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka tak segan untuk melakukan eksperimen atau bertanya tentang hal tertentu sampai betul-betul paham. Mereka mungkin tidak akan percaya jika tidak mencobanya sendiri.

Dari rasa ingin tahu, mereka juga bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang baru dan orisinal sehingga mengarah pada kreativitas dan inovasi.

3). Apa saya suka bicara tentang kecerdasan saya sendiri?
Orang yang betul-betul cerdas tak akan pernah membicarakan tentang kecerdasannya sendiri. Mereka justru tidak peduli bagaimana orang lain memandang mereka. Mereka hanya fokus menyerap ilmu baru dan membuat sesuatu.

4). Apakah saya suka menyendiri?
Orang cerdas selalu memiliki waktu menyendiri, menikmati ketenangan, merenung, berpikir, atau bermeditasi. Walau begitu, tidak antisosial yang alergi dengan orang lain. Mereka tetap berhubungan dengan orang lain dan memiliki rasa empati.

5). Apa saya suka di zona nyaman?
Orang cerdas tidak takut dengan persaingan. Mereka pun tak mau berlama-lama di zona nyaman. Ketika berada di satu titik pencapaian dan melihat peluang, mereka akan menyambut dan siap memenangkannya.

6). Apa saya mampu mengelola emosi?
Orang cerdas, logikanya pandai mengelola emosi dan dapat berpikir jernih dalam bertindak. Kemampuan untuk itu, butuh latihan dan pengalaman. Semakin banyak masalah dan tekanan yang berhasil ditangani dengan tenang, maka seseorang akan semakin pandai mengelola emosi.

7). Apa saya memiliki kesadaran diri yang kuat?
Selain mengelola emosi, orang cerdas juga tahu betul tentang siapa dirinya, sehingga memiliki kesadaran diri yang kuat. Mereka tahu apa yang dibutuhkan, apa yang dimiliki, apa tujuannya, bagaimana cara mendapatkannya.

8). Apa saya produktif?
Orang yang cerdas tidak hanya berhenti pada pemikiran, tetapi juga bertindak dan menciptakan sesuatu. Mereka adalah orang-orang ahli dalam hal produktivitas karena kreatif dan inovatif.

Lihatlah orang-orang cerdas di dunia, mereka dikenang karena menciptakan sesuatu, baik berwujud benda maupun gagasan. Mereka menjadi penemu dan pencipta. Tidak pernah takut temuan, ciptaan, dan karyanya dijiplak, dicopy paste, karena dengan kecerdasan IQ dan EQnya, terus lahir kreativitas dan inovasi baru. Bukan menjadi orang yang sekadar pemakai produk atau tidak menjadi bangsa pemakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun