Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melalui Teater, Belajar Agar Berbudi dan Rendah Hati

3 Desember 2023   02:53 Diperbarui: 3 Desember 2023   06:26 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus membuat anak-anak menjadi pribadi yang rendah hati. Harus dirawat intelektualnya, sosialnya, emosionalnya, analisisnya, kreatif-imaninatif-inovatif, dan imannya (Iseaki).

Agar menyukai, mencintai, dan merasa memiliki teater menjadi bagian dalam dirinya. Sebab dalam teater (sastra drama) adalah peta kecil kehidupan di atas panggung, dari analogi kehidupan yang sebenarnya.

Orang-orang yang bersastra (membaca sastra, menonton sastra, berteater), akan dekat dengan perbuatan  berbudi pekerti luhur. Tahu perbuatan mana yang jahat dan mana yang  baik.

Menjadi orang yang rendah hati, sebab tahu dan paham apa itu sebab/masalah. Tahu apa itu konflik. Dan tahu apa itu akibat.

Jadi, orang yang dekat dengan sastra, biasanya akan dapat digaransi tidak gemar membuat masalah. Masalah kecil diselesaikan agar tidak menjadi rumit dan konflik, sehingga tidak akan terjadi akibat buruk yang dapat timbul.

Senang rasanya, dekat dengan anak-anak SD yang mau bersastra teater. Kelas 1 sampai kelas 6 digabung. Jumlahnya hampir 100 peserta didik. Semuanya ingin mendapat peran dalam pentas.

Adakah naskah drama yang dapat mengakomodir kelompok teater anak SD yang jumlahnya banyak dan semua minta kebagian peran? Memahami seni peran pun awam?

Naskah "Merawat Iseaki" pun saya tulis untuk menjawab kondisi itu. Meski hanya ada waktu seminggu sekali untuk berlatih. Setiap berlatih pun terbatas hanya 2 jam, namun "Merawat Iseaki" yang disiapkan sejak pekan ketiga September 2023, berhasil mentas sederhana pada 25 November 2023.

Sungguh, bercengkerama dengan anak-anak yang mulai mencintai dunia teater, menjadikan diri saya wajib terus dapat berpikir kreatif dan inovatif, sekaligus produktif dalam menulis naskah drama yang disesuaikan dengan kondisi dan latar belakang anak-anak, diramu dengan kondisi pendidikan dan perkembangan zaman di +62.

Semoga dalam pementasan produksi kedua nanti, yang kini sudah saya siapkan naskahnya, "Putri Jelita & Pangeran Baik", anak-anak akan dapat bersastra drama lebih meningkat dari pentas perdana: "Merawat Iseaki". Aamiin.

Membantu regenerasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun