Tetapi ada juga makelar pemain yang hanya comot-comot pemain dengan pendekatan bukan kepada manajemen SSB pemilik pemain, tetapi dengan cara licik mendekati orangtua, saat LTS U-13 sedang berlangsung dengan berbagai iming-iming.
Saat Andrika sedang berlaga di LTS U-13 mengawal gawang SSB Sukmajaya, juga ikut merasakan pendekatan pemandu bakat yang legal.Â
Pemandu bakat ini mendekati ayah Andrika. Menawarkan bila Andrika mau bermain di Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14, dapat bergabung dengan tim mereka.
Ayah Andrika yang sangat komunikatif pun menyampaikan pesan pemandu bakat kepada pemilik SSB Sukmajaya. Meskipun kompetisi LTS masih menyisakan beberapa laga di fase penyisihan, pemilik SSB Sukmajaya bahkan tidak perlu menghubungi pemandu bakat atau manajemen tim yang mengajak Andrika bergabung untuk LKG U-14.
Langsung mengizinkan, menyetujui, dan mendukung Andrika bergabung dengan tim tersebut, selepas LTS U-13, karena SSB Sukmajaya tidak ikut kompetisi LKG. Terlebih, tim tersebut adalah sama-sama termasuk dalam 16 SSB Pelopor di Indonesia bersama SSB Sukmajaya. Tim itu adalah Bina Taruna.
Sayang, kompetisi LKG U-14, Â tidak dapat bergulir semestinya akibat hadirnya tamu tidak diundang, Virus Corona.
Meski Andrika hanya izin untuk bergabung dengan Bina Taruna untuk LKG U-14, namun saat Andrika akhirnya lanjut membela Tim U-15 dan U-16 Bina Taruna dalam kompetisi LTS, pemilik SSB Sukmajaya tidak mempersoalkan, demi karier Andrika yang lebih baik. Dan, itu semua didukung oleh komunikasi yang sangat baik dari ayahnya Andrika dengan pemilik SSB Sukmajaya.
Bahkan, saat Andrika naik pangkat ke jenjang profesional, untuk urusan kontrak dengan Borneo FC, ayah Andrika juga meminta masukan dan arahan dari pemilik SSB Sukmajaya.
Rizki Xavier (Ais)
Publik juga perlu tahu, bahwa sejak kompetisi LKG pertama kali digulirkan, dengan Direktur Kompetisi, Dede Supriyadi, SSB Sukmajaya termasuk tim yang terpilih masuk langsung Divisi Utama sebagai wakil dari Kota Depok. Tapi, pemilik SSB Sukmajaya memohon maaf, sebab saat itu, SSB Sukmajaya menyatakan masih belum siap secara teknis mau pun nonteknis.
Meski tidak ikut dalam LKG, SSB Sukmajaya hampir setiap tahun menyumbang pemain untuk tim-tim yang berlaga di LKG. Ada yang secara kekeluargaan. Ada yang memakai Surat Peminjaman hingga ada kompensasi.