(8) Â Apakah hasil reuni terjadi "pemalakan" kepada yang sukses di kehidupan dunia?
(9) Â Apakah hasil reuni ada CLBK? Cinta lama bersemi kembali?
Dari 9 pertanyaan itu, tentunya, peserta yang hadir dalam reuni dapat merasakan sendiri, sehingga dapat menjawab hasil reuni yang diikuti membawa maslahat atau mudarat.
Perlu diingat, bahwa reuni yang pelaksanaannya sesuai maksud dan tujuan dengan benar dan baik, indikator maksud dan tujuna itu ada pada 9 pertanyaan, maka reuni yang benar dan baik, akan mendampak pada dua hal, yaitu:
(1) Dapat membuat umur panjang. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kumpul-kumpul bersama teman, sahabat, akan menimbulkan rasa kegembiraan dapat membuat umur kita lebih panjang. Dalam penelitian itu membuktikan bahwa seseorang yang banyak dikelilingi oleh teman dan saudara kemungkinan meningggal lebih cepatnya berkurang 50 persen. Orang-orang yang memiliki kehidupan sosial seperti ini rata-rata hidupnya bertambah hingga 3,7 tahun. Penelitian di Brigham Young University dan University of North Carolina (UCLA), Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa teman dan keluarga yang selalu mendukung dapat membuat seseorang lebih terasa mudah dalam menghadapi masalah sehingga kebahagiaan selalu tercipta dan membantu seseorang mengurangi beban masalahnya.
(2) Menghilangkan stres dan depresi berat. Dukungan emosi yang didapatkan dari teman dan keluarga mampu meringankan beban dan masalah seseorang. Manfaat reuni alumni ini biasa menjadi tempat mencurahkan berbagai masalah sehingga mampu membuat seseorang merasa lebih bahagia. Beban dan masalah yang awalnya ia tanggung sendiri hingga membuat ia stres dan depresipun akhirnya berkurang bahkan hilang dan berubah menjadi sebuah keceriaan. Seorang professor medis Teresa Ellen juga menjelaskan, dukungan dan hubungan sosial seseorang mampu membuat tekanan darah, gula darah, metabolisme, dan stress hormonnya lebih stabil.
Bakti sosial=ujung tombak reuni
Kemudian, reuni yang benar dan baik, selalu ada momentum untuk bakti sosial. Bakti sosial ini pun wajib cerdas programnya. Jangan sampai setelah reuni, acara bakti sosial yang biasanya menjadi ujung tombak justru menjadi ajang pembicaraan anggota, karena bakti sosial program bakti sosial hanya mengakomodir usulan segelintir atau sekolompok anggota reuni.
Wajib dicatat, bakti itu maknanya: (a) Pernyataan tunduk dan hormat, (b) Perbuatan yang menyatakan setia (kasih, hormat, tunduk), (c) Memperhambakan diri. (d) Setia.
Sebab makna bakti yang demikian, maka bakti sosial menjadi ujung tombak dari acara reuni. Demi program ujung tombak ini terlaksana dengan benar dan baik, maka wajib dirancang, dirumuskan dengan cerdas, benar, dan baik. Sehingga setalah ditetapkan programnya apa saja, teknis pelaksanaannya bagaimana, maka tentu hasil program bakti sosial ini akan menjadi ajang kemaslahatan. Bukan sebaliknya ada anggota yang tidak senang, tidak puas, mencibir, dan sejenisnya. Karena program bakti sosial dijalankan tidak mengakomodir pikiran dan rasa anggota reuni. Bakti sosial dijalankan hanya dengan mengakomidir pikiran dan rasa segelintir atau sekolompok anggotanya. Dalam kesempatan ini, saya tidak harus menuliskan contoh bakti sosial dalam reuni yang sesuai 4 makna bakti tersebut.
Contoh reuni yang sudah benar dan baik