Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepak Bola dan Teater Membentuk Manusia Berbudi dan Rendah Hati

25 September 2023   17:29 Diperbarui: 25 September 2023   17:34 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Sebab, saya juga tahu, pendidikan formal di Indonesia juga masih gagal dalam membentuk manusia Indonesia yang berkarakter, berbudi pekerti luhur, dan rendah hati. Masih tercecer , bukan hanya di tingkat Dunia atau Asia, tetapi bahkan terus tercecer di tingkat Asia Tenggara, karena persoalannya dasarnya justru seolah dibiarkan menjadi benang kusut, meski sejatinya mudah diurai.

Di dunia pendidikan, sepak bola, sastra (teater) yang yang saya tekuni selama ini, mudah bagi saya menemukan manusia-manusia egois dan individualis. Mudah menemukan manusia-manusia yang tidak tahu diuntung. Tidak tahu berterima kasih. Tidak tahu membalas budi. Tidak punya simpati-empati. Tidak santun, tidak etis. Tidak peduli. Tidak mementingkan tim. Manusia-manusia yang tidak berbudi pekerti luhur, tidak rendah hati, sebab tidak pernah bersyukur. Tidak pernah pandai bersyukur. Belum pernah selesai dengan dirinya.

Semoga, saya selalu menjadi gelas kosong, selalu belajar, selalu membaca, selalu mendengar, selalu merefleksi diri, selalu bercermin, agar selalu dapat menjadi orang yang bersyukur, pandai bersyukur, sehingga saya termasuk orang yang berbudi pekerti luhur, rendah hati, karena tidak mementingkan diri sendiri, tidak egois, tidak individualis. Berpikir dan berbuat untuk kemaslahatan masyarakat. Aamiin. Aamiin. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun