Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meneladani Orang-Orang yang Mentalitas dan Moralitasnya Benar dan Baik

13 Juli 2023   14:36 Diperbarui: 13 Juli 2023   14:38 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Itulah dua contoh sedih saya, dari sekian banyak sedih-sedih yang lain. Saya potret di artikel ini, sesuai fakta-fakta kemanusiaan yang ada di dekat saya, di antara rakyat jelata dan rakyat. Dan, rakyat yang bukan jelata, tergolong elite dan pemimpin.  Keduanya melebihi kodrat manusia sebagai makhluk individu, makhluk beragama, makhluk terdidik, makhluk berbudaya, makhluk sosial, makhluk yang tahu ekonomi, dan lainnya.

Dari kedua potret kisah sedih itu, mengapa orang-orang sampai mudah melakukan perbuatan seperti itu? Jawabnya, tentu berakar dari mentalitas dan moralitas yang senantiasa tidak ada di tempat, situasi, dan waktu yang benar dan baik.

Mentalitas, moralitas

Dari deskiripsi yang saya ulas tersebut, kira-kira, saya termasuk golongan orang yang memiliki mentalitas dan moralitas seperti apa?

Mental, memiliki arti yang berhubungan dengan watak dan batin manusia. Dari kata Latin "mens" (mentis) berarti jiwa, nyawa, sukma, roh, semangat. Adapun istilah mentalitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna aktivitas jiwa, cara berpikir, dan berperasaan. Selanjutnya, mentalitas, menurut KBBI merupakan keadaan dan aktivitas jiwa (batin) atau cara berpikir dan berperasaan.

Moral, menurut KBBI adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral, dari bahasa latin atau akhlaq dari bahasa Arab yang bermakna ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral merupakan standar perilaku yang memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok. Moral dapat mengacu pada sanksi-sanksi masyarakat terkait perilaku yang benar dan dapat diterima.

Moral juga dipahami sebagai aturan kesusilaan ataupun suatu istilah yang digunakan untuk menentukan sebuah batas-batas dari sifat peran lain, kehendak, pendapat atau batasan perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik maupun buruk.

Kata moral sering disamakan dengan kata 'etika', karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti kebiasaan, adat. Moral juga diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Di samping itu, terdapat kata yang berhubungan dengan moral yang merupakan kata berimbuhan yang berasal dari kata moral, yaitu moralitas. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. Jadi, moralitas suatu perbuatan artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut.

Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Wilayah geografis, agama, keluarga, dan pengalaman hidup, semuanya memengaruhi moral. Moral adalah konsep yang bisa berubah seiring perkembangan manusia.

Kebanyakan orang cenderung bertindak secara moral dan mengikuti pedoman sosial. Meski moral dapat berubah seiring waktu, moral tetap menjadi standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan salah. Moralitas adalah istilah yang sering kali menuntut seseorang mengorbankan kepentingan jangka pendeknya untuk kepentingan masyarakat.

Pandai membalas budi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun