Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Prioritaskan Menjadi Pembaca dan Pendengar yang Benar, Baik, dan Cermat

28 Juni 2023   09:49 Diperbarui: 28 Juni 2023   10:07 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Menjadi pembaca (menonton, melihat, memperhatikan, mengamati, dll) dan menjadi pendengar yang benar, baik, dan cermat, juga dapat menjadikan seseorang berbesar hati dan rendah hati, dapat menguasai diri (emosi), maka tidak akan membuat dan memancing perkara yang membuat pihak lain terpancing emosi.

Membaca dan mendengar dengan benar, baik, dan cermat, akan mengantar seseorang menjadi dewasa dalam pikiran dan perbuatan. Melahirkan sikap sabar. Dapat menjadi individu yang kompeten dalam sikap perbuatan sesuai agama, budaya, tradisi, kepribadian, dan makhluk sosial.

Karenanya, dengan pintu menjadi pembaca (menonton, melihat, memperhatikan, mengamati, dll) dan menjadi pendengar yang benar, baik, dan cermat, dalam hal emosi, seseorang akan:

Pertama, mampu menahan diri, tidak terpancing untuk membalas perbuatan orang lain yang memancing emosi.

Kedua, mampu mengalihkan pikiran dan perbuatan kepada pada hal/kesibukan lain yang jauh lebih penting. Abaikan dengan tetap sopan, orang yang memancing emsoi.

Ketiga, mampu bersikap dan bertindak bijak, mengindari berinteraksi dengan orang yang sengaja memancing emosi.

Keempat, mampu tidak meladeni atau membalas sikap orang yang memancing emosi dengan diam, tidak berargumen, meredam situasi.

Kelima, mampu menghindari dengan mencari tempat yang tenang dan cukup berjarak dari orang yang memancing emosi.

Semoga, dengan pintu menjadi pembaca (menonton, melihat, memperhatikan, mengamati, dll) dan menjadi pendengar yang benar, baik, dan cermat, saya dan kita semua akan menjadi orang yang pandai bersyukur, menghargai, menghormati. Lalu, tahu diri, memiliki empati dan simpati, berbesar hati, dan rendah hati. Selalu dapat menjadi bagian dari solusi penyelesaian masalah, bukan menambah atau pembuat masalah baru.

Jadilah orang yang memprioritaskan membaca dan mendengar sehingga mengerti tentang "dunia" yang di dalamnya ada tentang siapa diri kita, bagaimana lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat kita, bagaimana hal atau kegiatan yang kita ikuti dan dalami, bagaimana negeri dan bangsa ini, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun