Jadi, tepat diberlakukan water break yang sesuai peraturan dialokasikan waktu tiga menit. Dalam waktu tiga menit itu, selain tujuannya untuk menjaga kebugaran para pemain, para pelatih dapat memanfaatkan untuk  menyampaikan persoalan taktikal permainan tim. Water break pun sangat berguna bagi pemegang hak siar televisi. Pasalnya, waktu tiga dapat  digunakan untuk menambah spot iklan.
Semoga pelajaran water break yang dilakukan  dalam LFP U-14 pada pekan ke-8, menjadi pelajaran penting, tentang apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana tentang water break itu, khususnya bagi semua pelaku sepak bola LFP dan umumnya bagi sepak bola akar rumput Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H