Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Demi Raih Emas, Jangan Gegabah, Thailand Masih Dominan tapi Dapat Dikalahkan

16 Mei 2023   00:39 Diperbarui: 16 Mei 2023   01:06 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. SEA Games 1979 - Indonesia 1-3 Thailand
2. SEA Games 1979 - Indonesia 0-0 Thailand (pen 3-1 Playoff Peringkat 2)
3. SEA Games 1981 - Thailand 2-0 Indonesia
4. SEA Games 1983 - Thailand 5-0 Indonesia
5. SEA Games 1985 - Thailand 7-0 Indonesia
6. SEA Games 1987 - Indonesia 0-0 Thailand
7. SEA Games 1989 - Indonesia 1-1 Thailand (pen 9-8)
9. SEA Games 1991 - Indonesia 0-0 Thailand (pen 4-3)
10. SEA Games 1993 - Thailand 1-0 Indonesia
11. SEA Games 1995 - Thailand 2-1 Indonesia
12. SEA Games 1997 - Indonesia 1-1 Thailand (pen 2-4)
13. SEA Games 2001 - Thailand 2-1 Indonesia
14. SEA Games 2003 - Indonesia 0-6 Thailand
15. SEA Games 2005 - Thailand 3-1 Indonesia
16. SEA Games 2007 - Thailand 2-1 Indonesia
17. SEA Games 2011 - Indonesia 3-1 Thailand
18. SEA Games 2013 - Indonesia 1-3 Thailand
19. SEA Games 2013 -I ndonesia 0-1 Thailand (Final)
20. SEA Games 2015 - Thailand 5-0 Indonesia
21. SEA Games 2017 - Indonesia 1-1 Thailand
22. SEA Games 2019 - Thailand 0-2 Indonesia
23. SEA Games 2021 -Thailand 1-0 Indonesia

Thailand dapat dikalahkan

Catatan head to head, Thailand memang sangat dominan atas Indonesia. Tetapi, dengan konsistensi dan pendekatan individu pemain ala pedagogi Indra Sjafri, saya yakin, siapa pun pemain yang diturunkan akan menunujukkan kecerdasan TIPS yang sesuai standar kompetensi Timnas Indonesia.

Tidak ada pemain  yang gegabah,  terlampau berani,  mengakibatkan kurang hati-hati dalam bersikap, dalam bertindak, dan dalam berbuat, sehingga nampak rendah intelegensi dan personality.

Dampaknya, mudah terprovokasi, mudah dipancing emosi, mudah diajak bermain kasar, mudah berseteru. Bermain individualis, egois. Dan, mudah melakukan kesalahan elementer (passing-control).

Semoga, emas SEA Games yang pernah digenggam pada tahun 1987 dan 1991, dapat diraih kembali di 2023 ini, di SEA Games Kamboja. Lupakan head to head jangan gegabah. Jangan berharap keberuntungan lagi. Tetapi, tunjukkan kualitas TIPS kalian kali ini, lebih cerdas dari Thailand. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun