Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

(25) Orang Cerdas Emosi dan Sadar Diri, Membagi Kebahagiaan?

16 April 2023   10:23 Diperbarui: 16 April 2023   10:23 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Berhala politik dapat dipahami sebagai sebagai tingginya daya pikat dan keterlibatan orang dalam dunia politik, tetapi melupakan kontrol moral. Berhala  politik juga diartikan sebagai jebakan yang mengalihkan kesadaran manusia dari sebuah kontrol sosial sehingga orang hanya berkutat pada persoalan dirinya, partainya, transaksinya, dan lainnya, dengan dunianya yang sedang di kejar.

Akibatnya, moral bagi orang yang diidap berhala politik sudah ditanggalkan. Tidak ada lagi etika, tata krama, tahu diri, simpati, empati, peduli, rendah hati di dalam pikiran dan hati nuraninya.

Bila mereka nampak bermoral dalam kehidupannya, sudah barang tentu, itu hanya nampak casingnya. Semoga, mereka segera mendapat hidayah, ke luar dari memberhalakan politik. Tidak terikat oleh transaksi politik.

Semoga, saya, kita, selalu menjadi bagian orang yang pandai bersyukur, peka, sadar diri, tahu diri, rendah hati, karena cerdas otak dan emosi. Menjadi orang yang dapat berbagi kebahagiaan di setiap waktu, sebab bulan-bulan yang lain, juga dianggap spiritnya seperti bulan Ramadan. Hari-hari yang lain pun sama seperti Hari Raya Idul Fitri.

Bila belum mampu sampai seperti itu, minimal di bulan Ramadan dan Hari Rsya Idul Fitri nanti, saya, kita, menjadi kelompok orang-orang yang pandai berbagi kebahagiaan karena Allah. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun