Adanya UV yang ekstrem di seluruh wilayah Indonesia saat ini, tentu saja, juga menguntungkan. Andai benar masih ada virus Corona di negeri ini, maka UV yang ekstrem membantu membersihkan virus Corono.
Namun, sinar ultaviolet juga mengandung bahaya. Terkena sinar ultraviolet dalam waktu yang lama  dapat menyebabkan masalah kesehatan, di antaranya:
(1) Menyebabkan kerusakan pada mata.
Terkena sinar ultraviolet secara langsung pada mata dapat menyebabkan katarak. Bila sudah tingkat parah akan menyebabkan kebutaan.
(2) Kerusakan kulit. Sinar ultraviolet menyebabkan luka bakar, penuaan dini dan degeneratif sel kulit yang pada akhirnya memicu kanker kulit.
(3) Berakibat penurunan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh ditekan oleh sinar ultraviolet dengan beberapa cara. Mulai dengan menghambat keberadaan antigen, merangsang pelepasan sitokin imunosupresif dan menginduksi generasi limfosit.
Sitokin merupakan protein kecil yang dilepaskan banyak sel berbeda dalam tubuh, termasuk pada sistem kekebalan yang mengoordinasikan respons tubuh untuk melawan infeksi dan memicu peradangan. Dan, limfosit adalah leukosit yang berinti satu, tidak bersegmen, pada umumnya tidak bergranula, berperan pada imunitas humoral(sel B) dan imunitas sel (sel T).
Pada akhirnya, di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini, diri saya, diri kita, menjadi tahu, mengapa di seluruh wilayah Indonesia, secara bergantian terjadi cuaca panas yang ekstrem yang di dalamnya ada UV.
UV ini, menjadi bermanfaat untuk kemaslahatan umat manusia, saat tahu apa bahayanya bagi tubuh, dan tahu bagaimana cara menghindari bahaya dari UV.Â
Serta tahu bahwa UV ternyata sangat bermanfaat bagi manusia, terutama mengubah provitamin D pada tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D berperan mengatur kadar kalsium dan fosfor serta membantu membangun tulang dan gigi yang kuat. Pada dosis tertentu dengan pengawasan dokter, UV juga digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit kulit.Â
Pada akhirnya, ternyata, UV Â dapat membangkitkan mood atau suasana hati dan dapat mengurangi gejala depresi. Sehingga, di sisa 11 hari ibadah Ramadhan berikutnya, semoga UV yang ekstrem, tetap dapat kita hindari agar tidak membahayakan diri. Tetap membangkitkan mood, suasana hati saya, kita, dalam menjalankan ibadah Ramadahan tetap khusyuk dan ikhlas. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI