Artinya, bila dikaitkan dengan teori dan praktik fair play, kecerdasan intelegensi serta personality, maka pelaku provokasi jelas belum lulus teori dan praktik fair play. Lalu, dasarnya dalam pribadinya juga belum cerdas intelegensi dan personality.
Yang sangat disayangkan dan cukup MENGERIKAN adalah, adanya manusia/orang yang tidak terdidik, tidak cerdas intelegensi dan personality, tidak tahu pedagogi, tetapi berani-beraninya terlibat dan dilibatkan dalam olah raga sepak bola, yang obyeknya adalah manusia/orang usia muda.Â
Generasi usia muda U-14, rata-rata di sekolah formal masih menempuh pendidikan di level Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lihatlah, para pendidik level SMP yang lulus kualifikasi dan kompetensi (Minimal Sarjana, memiliki SIM Sertifikasi guru) saja masih banyak yang gagal menjadi guru SMP, dengan fakta, hasil pendidikan Indonesia, masih terus tercecer di Asia Tenggara, Asia, dan Dunia.
Bagaimana dengan manusia/orang yang tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi mendidik, tidak punya Sertifikasi mendidik, tetapi menjadi pelatih sepak bola untuk usia 14 tahun? Bekalnya hanya tahu tentang teknik dan fisik yang terbatas, plus lisensi pelatih sepak bola, D/C/B/A, yang paling lama ditempuh hanya dalam waktu satu bulan. Apa isi materinya? Saya sangat paham, dan tidak cukup untuk bekal mendidik anak usia dini dan muda.
Lebih parah, ada yang tidak terdidik/tidak berpendidikan, tidak memiliki lisensi pelatih bola, tapi sok-sok an menjadi pelatih sepak bola. Hasilnya, ada segudang catatan dalam artikel yang sudah saya tulis. Memprihatinkan dan terus menjadi benang kusut bagi sepak bola akar rumput Indonesia yang tidak pernah diurus oleh PSSI.
LFP sarana pendidikan
Atas fakta-fakta yang realis tersebut, sebab LFP IJSL U-14 menjadi satu-satunya ajang di Indonesia untuk belajar tentang fair play, maka khususnya para pribadi yang ada di WAG LFP IJSL 2023, lebih dahulu wajib lulus dari teori dan praktik fair play. Kemudian menjadi ujung tombak bagi pendidikan fair play baik teori dan praktiknya untuk semua anggota timnya, tidak terkecuali.
Berikutnya, kita lihat, bagaimana hasilnya panggung LFP IJSL U-14 di pekan ke-4, Minggu, 25 Februari 2023.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H