Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Sudah Saya Perbuat dalam Kehidupan yang Ibarat Minum Seteguk?

6 Februari 2023   20:12 Diperbarui: 6 Februari 2023   22:08 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


... 

Hidup nyatanya

Hanya sekadar bergerak

Minum seteguk

lalu pergi selamanya

(N. Riantiarno, Opera Ular Putih. 23041994)

Pendidikan tentang kehidupan panggung sandiwara berdasarkan fakta-fakta panggung kehidupan nyata, yang saya terima dan saya dapatkan dari Suhu Norbertus Riantiarno atau Nano Riantiarno atau N. Riantiarno atau Mas Nano, tidak terhitung banyaknya.

Bila setiap titik pendidikan yang beliau tularkan dari setiap langkah produksi pementasan, saya tulis menjadi artikel. Ribuan titik itu dapat saya ubah menjadi artikel. Kemudian setiap titik-titik ajaran pendidikan tentang kehidupan itu, yang sudah berwujud artikel pun, dapat saya bukukan, tentu ratusan buku dapat dicetak, berisi titik-titik pendidikan keteladanan dari Mas Nano.

Satu di antara ribuan titik ajaran pendidikan tentang kehidupan itu, tentang ... minum seteguk, lalu pergi selamanya.

Itu saya dapatkan dalam pementasan Teater Koma, Opera Ular Putih yang dipanggungkan pada 23 April-8 Mei 1994 (16 hari) di Graha Bhakti Budaya (GBB) Tim. 

Inspirasi dari lirik yang sangat dalam maknanya, saya pun tergerak menyutradarai dan mementaskan Opera Ular Putih di Teater Kecil Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu, dengan para aktor dan aktrisnya siswa Al-Izhar. Namun, bagian artistik, tata rias, hingga kostum, asli dari lakon Ular Putih Teater Koma, sebab diberikan rekomendasi oleh Mas Nano dan Mba Ratna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun