Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Terdidik dan Belum Terdidik, Kontras di Stadion Kanjuruhan dan Etihad Stadium, Hasilnya Tragedi-Prestasi

3 Oktober 2022   07:46 Diperbarui: 3 Oktober 2022   08:14 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Mengharumkan nama (sepak bola) Inggris dan Manchester United, karena bersikap cerdas, ulahnya positif, kreatif, inovatif.
2. Menghukum tim kesayangannya dengan sikap dan perbuatan terukur,  sebab suporter cerdas literasi, cerdas matematik, dan cerdas sains. Paham akan akibat buruk atau akibat yang dapat menjadi tragedi bila membuat ulah/masalah, apalagi menjadikannya menjadi konflik.
3. Mendidik masyarakat dunia, meninggalkan Stadion saat timnya kesayangannya kalah adalah sikap sportif dan pilihan paling bijaksana, demi menjauhkan atau menghindarkan diri dari tindakan negatif, anarkis, dan lainnya. Hanya bisa dilakukan oleh manusia cerdas otak dan cerdas kepribadian karena rendah hati, tahu diri, mengukur diri, mengakui kelamahan tim kesayangannya, dan mengakui tim lawan unggul, serta sangat siap menerima KEKALAHAN atau KEMENANGAN.

Yah, siap MENERIMA kekalahan dan kemenangan, lalu melakukan kegiatan dan tindakan yang produktif, kreatif, inovatif, hingga mengerucut menjadi prestasi perbuatan benar dan baik, adalah cermin dari tindakan CERDAS.

Deskripsinya, sebagian pendukung Manchester United langsung meninggalkan tempat duduknya menuju pintu keluar setelah Phil Foden mengubah skor menjadi 4-0 sebelum peluit turun minum dibunyikan.

Berikutnya, nampak di layar kaca, pelatih Manchester United, Erik ten Hag, bahkan nyaris tidak memberikan ekspresi di 45 menit pertama. Sebab, cerdas dan memahami kondisi timnya.

Hasil akhir laga yang tetap untuk kemenangan Manchester City 6-3, menjadikan laga Manchester City yang menjamu Manchester United di Etihad Stadium, Minggu (2/10/2022) malam WIB, menorehkan prestasi indah bagi sepak bola Inggris, sebab suporter Manchester United, tidak membuat ulah, tidak menjadikan tragedi, tidak ada anarkisme di dalam Stadion, mau pun luar Stadion, yang jalurnya dilalui oleh para suporter.

Hasil di Liga Inggris pekan ke-7 dan di Liga Indonesia pekan ke-11, sangat kontras. Yang bodoh, produktif membuat rusuh hingga menjadi tragedi, ratusan nyawa melayang. Yang cerdas produktif ciptakan kreasi, inovasi, yang berwujud prestasi kebaikan dan kebenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun