1. Mengharumkan nama (sepak bola) Inggris dan Manchester United, karena bersikap cerdas, ulahnya positif, kreatif, inovatif.
2. Menghukum tim kesayangannya dengan sikap dan perbuatan terukur, Â sebab suporter cerdas literasi, cerdas matematik, dan cerdas sains. Paham akan akibat buruk atau akibat yang dapat menjadi tragedi bila membuat ulah/masalah, apalagi menjadikannya menjadi konflik.
3. Mendidik masyarakat dunia, meninggalkan Stadion saat timnya kesayangannya kalah adalah sikap sportif dan pilihan paling bijaksana, demi menjauhkan atau menghindarkan diri dari tindakan negatif, anarkis, dan lainnya. Hanya bisa dilakukan oleh manusia cerdas otak dan cerdas kepribadian karena rendah hati, tahu diri, mengukur diri, mengakui kelamahan tim kesayangannya, dan mengakui tim lawan unggul, serta sangat siap menerima KEKALAHAN atau KEMENANGAN.
Yah, siap MENERIMA kekalahan dan kemenangan, lalu melakukan kegiatan dan tindakan yang produktif, kreatif, inovatif, hingga mengerucut menjadi prestasi perbuatan benar dan baik, adalah cermin dari tindakan CERDAS.
Deskripsinya, sebagian pendukung Manchester United langsung meninggalkan tempat duduknya menuju pintu keluar setelah Phil Foden mengubah skor menjadi 4-0 sebelum peluit turun minum dibunyikan.
Berikutnya, nampak di layar kaca, pelatih Manchester United, Erik ten Hag, bahkan nyaris tidak memberikan ekspresi di 45 menit pertama. Sebab, cerdas dan memahami kondisi timnya.
Hasil akhir laga yang tetap untuk kemenangan Manchester City 6-3, menjadikan laga Manchester City yang menjamu Manchester United di Etihad Stadium, Minggu (2/10/2022) malam WIB, menorehkan prestasi indah bagi sepak bola Inggris, sebab suporter Manchester United, tidak membuat ulah, tidak menjadikan tragedi, tidak ada anarkisme di dalam Stadion, mau pun luar Stadion, yang jalurnya dilalui oleh para suporter.
Hasil di Liga Inggris pekan ke-7 dan di Liga Indonesia pekan ke-11, sangat kontras. Yang bodoh, produktif membuat rusuh hingga menjadi tragedi, ratusan nyawa melayang. Yang cerdas produktif ciptakan kreasi, inovasi, yang berwujud prestasi kebaikan dan kebenaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H